May 09, 2011

Memangnya Kenapa?

"Itu om kamu ya?"
...

"Mas, Putri ada ga? Sudah lulus Sarjana kan dia? Aku mau nawarin kerjaan nih, bisa bicara dengan Putri mas?"
Waktu itu, satu pagi di bulan September 2010, saat saya sedang bersiap mau berangkat mengajar,telepon genggam papa berbunyi dan nama Om, adik ipar papa muncul dilayarnya sebagai penelpon. 

"Hallo, Iya om? kenapa?"
"Kamu udah lulus ya Put? Gini, om ada tawaran kerjaan, kamu udah kerja belum ya?"
"Sudah om, Putri ngajar les, anaknya masih TK dan beberapa anak International School. Kerjaan apa om?"
"Gaji kamu berapa ngajar les gitu? Gini, kebetulan anak buah om ada yang mau mengundurkan diri, katanya mau bantu istrinya punya usaha di Jakarta, nah om kasih tawaran ini ke kamu, lumayan Put, bisa bantu keluarga kan kamu, walau belum jadi pegawai tetap."
"Di kantornya om? Putri pikir pikir dulu deh om, makasih tawarannya."
"Eh, papa kamu lagi dong, om tadi belum sempat bicara sama papamu"
...

Kalau dihitung, sudah 7 bulan saya bekerja di Kantor ini. Perusahaan besar yang menangani hajat hidup orang banyak di Indonesia. Waktu tawaran itu datang kepada saya, saya sudah hendak menolaknya. Tapi wajah papa di depan saya yang mengernyit kesakitan karena kankernya membuat saya menyudahi pembicaraan di telepon untuk berpikir dan meminta waktu.
Selasa, 5 Oktober waktu itu, papa ulang tahun, bertepatan dengan hari pertama saya masuk kerja di kantor tempat om saya bekerja. "Papa seneng kamu kerja di sana, Put. Ini kado ulang tahun Papa yang paling indah." begitu kata papa saat saya berpamitan akan berangkat ke kantor pagi itu.

Saya di kenal oleh orang-orang di kantor ini sebagai "keponakan dari Assisten Administrasi Penjualan".
Malu? rasanya sudah putus urat malu saya di kantor ini. 
Demi papa, saya belajar mencintai pekerjaan yang sungguh sangat tidak saya sukai ini. Bukannya kenapa, tapi kecintaan saya pada anak anak kecil membuat saya semakin menderita ketika hanya berhadapan dengan benda mati yang disebut orang "Komputer". Bulan bulan penuh tangis air mata sudah saya lalui. 
"Kamu gak kangen murid murid kamu Glo?" begitu beberapa orang menanyai saya dan hanya bisa saya jawab dengan senyuman.
"SAYA KANGEN" 
Saya kangen Dio, saya kangen Janice, saya kangen Joel, dan saya kangen SEMUA murid murid saya.

"Kamu kan masih bisa mengajar di hari Sabtu, Put" mama selalu menenangkan dengan kata kata itu.
...

di lorong, seorang OB lagi lagi bertanya pada saya  
"itu om kamu ya?"
saya hanya tersenyum. Senyum sinis yang berarti
"memangnya kenapa kalau dia OM saya?"

gambar dari sini


untuk Ci' Lingga :
Kalau kamu kebetulan membaca ini, inilah cerita sesungguhnya saya bisa kerja di kantor besar ini Ci.
Maaf sudah membohongimu berbulan-bulan. Hari Senin selalu menjadi hari menyebalkan karena rasanya hari Sabtu itu lama sekali. Saya kangen sekali sama murid-murid semua, sampaikan salam kangen saya ya Ci.

12 comments:

  1. think positive aja deh:
    setidaknya kamu lebih beruntung bisa bekerja di kantor besar drpd orang2 yang kesusahan mencari kerja... :)

    ReplyDelete
  2. Iya glow...disyukuri aja, demi papa tercinta. Toh kamu jg bisa bertahan selama ini. Goodluck ya!!!

    ReplyDelete
  3. this is so inspiring! i adore you're blog! I have a new post up, hope you'll visit.
    kisses.

    ReplyDelete
  4. waww...glo...bingung mau komen apa...ikut merasakan apa yang kamu rasa...saya setuju dengan cara kamu menyenangkan papa...itu namanya pengorbanan...smoga suatu saat ada jalan untuk kamu kembali menekuni kesenangan kamu akan anak kecil...amin...tetap semangat glo.... :)

    salam :)

    ReplyDelete
  5. tetep semangat aja, semoga suatu saat ada jalan lain yg lebih baik...:)


    salam kenal,,

    ReplyDelete
  6. ngerti bgt prasaanmu, krn aku jg dlm kondisi hampir sama.... bedanya ini pilihanku sendiri sesadar2nya...

    semangat yaaa :)

    ReplyDelete
  7. y nggak kenapa2 klo masuk krja krn link, entah itu kawan ato sodara. yg ptg tetep kerja dgn tgjwb.
    keep spirit ;)

    ReplyDelete
  8. dipandang sebelah mata karena om nya ya mbak?
    sekarang mah buat papa dulu, harus ngesampingin kangen sama anak, tapi bener kata mama nya, kan sabtu minggu masih bisa ngajar,

    semangat mbak, nnti ujungnya pasti manis kok ^^

    ReplyDelete
  9. @adhy : iya, aq berusaha syukuri ini :) makasi ya
    @wuri : makasi ya :)
    @storm : thank you dear :)
    @mas dim : makasi mas :)
    @nufri : makasi yaaa :)
    @fizer : Amin...salam kenal jg ya :0
    @enno : makasi mbaaaa :)
    @maya : iya kak :) aq mau nunjukin klo aq pny kualitas koq bukan karena om ku aja :)
    @lia : makasi ya sayang :)

    ReplyDelete
  10. terkadang apa yang kita kerjakan tidak sesuai dengan hati nurani kita, namun terkadang karena tuntutan pula kita harus menjalaninya

    Bekerja di Perusahaan Besar dan mentereng namun dibalik itu semua ,kita sebenarya sangat kecil.....

    Hidup adalah memilih......

    Follow Ure Heart ?
    Follow The Conditions ?
    or just
    Flow like a water ?

    dilema !

    focus on your life's goal priority, and be Happy

    hope u can find the best way

    Cheers.....btw nice blog glow , good job ha ha ha

    ReplyDelete
  11. @mas nug : kalo km gak pindah Jakarta, aq gak bakal ada di kantor ini mas :) ya, ini to yg aq bilang kerjaanku klo pas gag ada kerjaan di kantor...hahaha... berusaha aq nikmati mas :) thank you uda mampir disini, lain kali sempatkan mampir lagi ya :)

    ReplyDelete

your comment makes me smile :) can't wait to hear from you... please leave your web link too, so I can visit u back.... thank you.

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...