February 29, 2012

Rindu

Dear you,

Sayang, aku kangen. Bukan sekedar kata-kata yang terucap dari bibirku lalu kau tertawa, karena merasa aku aneh, terlalu abege yang masih suka bergombal ria. Tapi ini sungguh yang aku rasakan.

Dua jam dalam seminggu rasanya menyiksaku, kamu sibuk, akupun begitu. Bahkan dua jam itu terkadang terlewat begitu saja karena aktifitas dengan teman-teman kita.

Sayang, aku rindu. Belum cukupkah semua perhatianku untuk menunjukkan itu? Dan ketika aku tak sempat membalas smsmu, bukan karena ku tak mau, aku mau, sayangnya waktu tak memberiku kesempatan. Sekarang waktu akan semakin tak memberi ampun kita. Kamu bilang kamu akan pergi, "dua minggu lagi kira kira hunn aku pindah ke Salatiganya" itu katamu. Bisakah ada dua jam lagi nantinya?

Ahhh, aku lelah, terkadang aku berpikir buat apa kita seperti ini? Aku sibuk, kau sibuk. Tapi sekali lagi kau meyakinkanku, "buat nabung kan sayang, katanya mau aku lamar?" juga, "buat beli cincin hunny..."

Dua minggu lagi, kamu pergi, demi 'sibukmu' itu, jadi, kalau sekarang aku minta dua jam lagi, bisakah?

Hanya untuk melewatkan waktu bersamamu berdua, bukan dengan teman-temanmu juga. Karena cukup bagiku tersiksa rindu.

Miss u so much darlingg...

...


: "hunn, aku dua minggu lagi dipindah ke Salatiga"

: "oya? Gonna miss you hunny, tapi tetep pulang kan kalau Sabtu?"

: "semoga bisa ya, soalnya katanya Sabtu juga masuk"

: "kalau gitu, minggu ini kita pergi yok? Berdua aja tapii..?"

: "oke, nanti diatur waktunya yaaa...."


...glo...


pict. from www/polyvore.com/cgi/collection?id=929613


Published with Blogger-droid v2.0.4

February 24, 2012

For You, Teachers

She is so kind and so good to me, like all the rest of my family...I'll never forget my teacher...she is, she is, she is...




...


Hari ini bukan Hari Pendidikan, itu kan tanggal 2 Mei, juga bukan Hari Guru yang jatuh pada tanggal 25 November, tapi hari ini saya ingin membahas profesi saya sebagai guru.

Profesi yg butuh banyak pengorbanan tapi sedikit kepuasan, itu menurut teman saya sesama guru. Sedikit kepuasan, memang, jika berhasil tak akan pernah dapat apa-apa selain gaji, jika melakukan kesalahan, komplain sudah menjadi hal yang biasa.

Itu mungkin menurut teman saya, lain halnya dengan saya. Memang sih menjadi guru penuh pengorbanan, mencurahkan energi dan pengetahuan untuk murid, belum lagi hal-hal seperti 'kalau jadi guru harus dari background pendidikan, alias sarjana pendidikan' yang membuat saya berpikir untuk mengambil S2 saja sekalian. Lebih dari itu, ada kepuasan yang amat besar dengan menjadi guru.

Adalah Dave, murid baru di kelas saya, baru bergabung di semester genap ini, usianya belum 2, anak tunggal, yang sepertinya dimanja sekali oleh orang tuanya. Awal dia bergabung saya rasanya sudah mau menyerah, bagaimana tidak, anak-anak lain senang kalau saya ajak main bersama, dia? Saya mendekat untuk membantunya berjalan saja sudah teriak-teriak "aaaaaaaa". Tapi beberapa hari yang lalu, dia berteriak "miss Gloooo" memanggil nama saya saat saya berlari di depannya. Apa kepuasannya? Kepuasannya adalah ketika kita berhasil, memang belum seratus persen tapi ini sudah membuat saya menitikkan airmata setelah sebelumnya, murid bernama Amanda juga berhasil buang air kecil tanpa mengompol dan bilang "pee, miss".

Eitt, belum, saya belum sehebat guru-guru senior saya. Tapi perlahan, saya bisa menjadi sehebat mereka. Bukan pujian dan sanjungan yang saya mau sebagai imbalannya, tapi anak-anak yang semakin baik dan berkembang setiap harinya. Itu sudah lebih melegakan, meski mungkin nantinya mereka akan 'forget', lupa akan saya.


Glo

...

Tulisan ini, untuk para guru yang mungkin sedang hampir putus asa dengan statusnya sebagai guru tanpa titel 'S.Pd.' atau bahkan stress berat dengan 'anak anak sulit'. Percayalah bahwa kepuasan yang seperti saya rasakan, akan mengurangi rasa 'lelah'.

Semangat Berjuang..


pict. from http://queenofcoffee.tumblr.com/post/16976948910


Published with Blogger-droid v2.0.4

February 17, 2012

Lagi dan Lagi

"Put..bangunn...kamu mimpi apa sampe nangis gitu?"

...


"ma,pa, Putri pergi dulu ya sama Otte,kalau ada apa-apa sms aja..." Otte sudah mengeluarkan BMW hijau lumut dari garasi saat saya keluar rumah, "yuk,jalan Te".

Belum sampai ketempat tujuan, ada sms dari mama,

'Te, Tri, cepetan pulang, papa udah ga ada'

Rasanya seperti tersambar petir, kuberi tahu Otte untuk memutar balik mobil kembali ke rumah.

Sampai di rumah, sudah banyak orang menyesaki, kami mencoba dari pinggir ke pinggir masuk ke kamar papa. Yang kami dapati, papa terbujur kaku di pangkuan mama. Saat itu, seorang saudara menawarkan diri untuk mendoakan jenazah papa, "eda, saya mau mendoakan papa Putri karena saya tak bisa lama-lama, mau ke Manurung"..

Baru saja doa akan dimulai, tiba-tiba papa membuka mata, "maaa, papa melek", teriakku histeris. Papa berkata lirih, "Tri, tangan kanan papa sakit..tolong lurusin"...

...


"Kak...kamu mimpi apa? Sampe pipinya banjir airmata begitu?"

Pagi-pagi benar, saya menceritakan mimpi saya kepada mama dan Demi yang membangunkan saya. Begitu nyata dan terlihat jelas di mata saya, papa, tapi bukan papa yang meninggal di kasur rumah sakit, bukan papa yang sakit kanker, bukan papa yang butuh bantuan alat pernafasan. Ini papa yang sudah tua renta dimakan usia, papa yang melihat saya membeli mobil BMW, papa yang meninggal bukan karena kanker..

Penyesalankah ini? Karena kalah berjuang mempertahankan papa hidup? Ini bahkan kesekian kalinya saya memimpikan papa, tapi belum pernah ada yang sejelas ini.

Saya masih menyesal, penyesalan bertambah ketika mama yang mendengar cerita saya menangis dan berkata "Put, baru tadi malam mama tau ternyata harga ventilator tidak sampe 20juta seperti yang dibilang **** ****, cuma 600ribu saja", "mama nyesel dulu ga mempertahankan papa hidup, menyerah begitu saja karena sadar kita sudah tidak punya apa-apa lagi".

Enam ratus ribu... ternyata itu harga penyesalan kami. Bodoh memang percaya begitu saja akan kata kata seorang saudara yang menakuti-nakuti kami dengan biaya rumah sakit yang membengkak..


Lagi dan lagi penyesalan menghantui malam-malam saat tidurku. Sampai kapan kami harus dihantui penyesalan ini? Penyesalan mengalah dengan keadaan, tak berjuang mempertahankan papa..

Mungkin kalau papa berhasil melalui masa kritisnya kemarin, hari ini, saya masih bisa melihat beliau tersenyum bangga kepada Demi yang baru saja menang KEJURDA SENIOR pertamanya dan meninggal di atas kasur rumah karena usia, bukan kasur rumah sakit karena kanker dan gagal pernafasan..


...glo...


-picture from http://jardindhiver.tumblr.com/post/16903517696


Published with Blogger-droid v2.0.4

February 14, 2012

25

"Thanks hunny...it was my first time"

...


Kemarin, dua puluh lima tahun yang lalu Tuhan memperkenankan seseorang hidup, dia yang 5 tahun ini menemani hari-hari saya..

dan kemarin juga, Tuhan juga yang memperkenankan saya memberikan hadiah yang dia bilang "kupikir cuma dalam mimpi aja.."

...


Beberapa waktu lalu, saya mengadakan polling lewat ym, bertanya lewat whatsapp dan 'mewawancarai' beberapa teman pria... Topiknya mudah : 'which one better? A present or a surprise party?'


Teman-teman yang wanita menyarankan surprise party dengan merekomendasikan beberapa tempat makan. Kebalikannya, teman pria malah bilang "kalo aku jadi cowokmu aku milih kado" juga tambahan seperti "surprise party itu norak".

But then, si cici yang saya mintai pendapatnya bilang, "you know sasha better than them.."

Jadi saya tetap menjalankan planning surprise party, pura-pura minta ditemani makan ice cream sepulang kerja, lalu pamit ke toilet dan kembali dengan membawa kue serta lilinnya.

Dan ini beberapa foto yang saya ambil di sana..

...


"Aku pikir surprise party hanya khayalan saja, terimakasih buat semuanya ya sayang"

...


Terimakasih Tuhan buat cuaca yang mendukung rencana kemarin, panas yang menyengat yang bisa jadi alasan untuk makan ice cream...juga hujan yang baru datang saat acara sudah selesai..

Dan...sekali lagi...


HAPPY BIRTHDAY HUNNY....

Wish you all the best


..glo..


Published with Blogger-droid v2.0.4

February 12, 2012

Confession

'Mau dibawa kemana hubungan kita...'

...


Tiba-tiba lagu lama dari sebuah band Indonesia menggelitik telinga. Tertawa mendengar liriknya yang bernada melayu itu, meski dulu saat lagu itu begitu populer saya bahkan tidak pernah menggubrisnya.

Permasalahannya bukan pada lagunya atau keheranan karena eksistensi band itu di tengah boomingnya boyband, tapi pada liriknya.

"kamu masi bisa main PON 2016 koq Glo, tapi kalo kamu belum menikah dan gendong anak waktu itu.."

Beberapa waktu lalu, pelatih saya memberi semangat bahwa usia tidak terlalu berpengaruh pada profesi keatletan saya, kebetulan cabang yang saya mainkan juga terbuka sampai usia 35tahun, tapi lalu saya jadi berpikir.

"Kalo gw mau nikah dulu sebelum 2016, berarti harus secepatnya dong"

Sayangnya saat saya sampaikan pemikiran itu ke pelatih jawabannya adalah,

"Wah, iya kalo kamu habis itu ga hamil trus punya anak trus berat sama anak belom lagi ngejar proporsi tubuh seperti saat belum hamil, terlalu riskan.."

Yah mau gimana lagi..akhirnya saya hanya bilang,

"Udah deh Nim, aku tar pas PON ga usah main jadi atlet tapi turun jadi pelatih aja..habisnya aku juga belum tahu kapan dilamarnya.."

Nyengir geli, pelatih saya mengiyakan dan berkata kalau jadi pelatih juga tidak buruk koq.


Susah jadi wanita multiperan ternyata, banyak mimpi tapi tetap saja semua terganjal dengan hal-hal seperti kodrat wanita untuk hamil dan melahirkan. Tapi, yang lebih memusingkan adalah disaat sudah banyak rencana tersusun di tahun-tahun yang akan datang dan pihak yang bersangkutan dengan rencana-rencana itu bahkan belum berencana sejauh apa yang kita rencanakan.

...

'Mau dibawa kemana hubungan kita, bila kau terus menunda nunda tanpa ada ikatan cinta ngajak aku menikah....'


semoga saya masih sabar menunggu dia bilang

Will you marry me?

...glo...


picture random from http://weheartit.com


Published with Blogger-droid v2.0.4

February 08, 2012

Unspoken Love 4


ndut, aku mau cerita...

yaudah cerita aja..

...

Seperti air tenang, dalamnya hatimu tak dapat kuukur

Bahkan ketika bibirku terbuka,

Lidahku kelu tak dapat berkata...

Ketika mata sudah berbinar suka,

kelenjarnya tak sanggup menahan duka

Berjalan mengikutimu,

Tapi kau berlari

Cukup... sudah hentikan saja kisah ini

Kisah dongeng yang tak jadi

Kisah angan-angan yang selamanya hanya jadi mimpi

Buat apa?

Lelah aku..

Menanti cinta

Cinta yang bahkan tak pernah tersampaikan

...

aku mulai jatuh cinta..

oya? She's so lucky then... congratz...

...

Ini episode terakhir dari Unspoken Love...saya sudah malas soalnya.... maaf buat teman-teman yang sampe sms nanya lanjutannya.. kisah radith dan puti selesai sampe di sini...

Ah yaaa...saya BETE bbanget sama blogger droid ini....benar2 harus nabung lagi deh buat punya komputer baru...hikssss

..glo..

*pict. from http://welcometomyparadize.tumblr.com/post/16921860947

Published with Blogger-droid v2.0.4

February 01, 2012

Almost


ada seorang anak kecil bermain dengan benangnya
senang
ceria
menemukan mainan barunya

sepasang mata hanya diam saja memperhatikan
tidak ada larangan
tidak ada bentakan
yang ada adalah dua tangan yang siap membantu

"kamu beruntung nak"
ujarku lirih...
"andai saja ada sepasang mata juga yang memperhatikanku
memberikan tangannya
membetulkan benang kusut yang kubuat
memberikan tangannya untuk memelukku ketika rasanya sudah ingin menangis
memberikan senyumnya

tahu tahu anak itu menangis
"tuh benar kan"
ujarku dalam hati ketika sepasang tangan milik ayahnya datang memperbaiki benang kusut
"aku iri"
"bisa apa aku sendiri?"
nisan tak bisa membantuku
diam saja ketika aku berteriak
"aku kangen papa...aku butuh papa"
bukan untuk memperbaiki benang yang aku buat kusut
tapi untuk memarahiku ketika aq berkata
"hidup, aku menyerah saja"

.glo.

picture from www.tumblr.com/blog/live-in-your-world

Published with Blogger-droid v2.0.4

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...