February 27, 2013

Seharusnya


“mba, masih ada keluhan apa lututnya?”


Kaki saya masih sering nyeri jika terlalu saya forsir berjalan, naik turun tangga. Terkadang kaku dan panas disertai warna merah di kulit bagian lutut kiri. Hanya kompres es dan tetesan air mata yang membuat saya bertahan.
Waktu itu, kira-kira tiga minggu yang lalu, saat terapi, sang fisioterapis bertanya tentang keluhan apa yang masih sering saya rasakan. Jawaban saya ya itu tadi, lutut tiba-tiba merah dan panas yang kemudian saya tambahkan kalau saya sampai saat itu (dan hari ini juga) belum dapat jongkok dengan sempurna. Saya bilang kepada si fisioterapis jika saya ingin dapat jongkok sempurna yang kemudian disambut dengan ajakan untuk berlatih jongkok hari itu, jongkok yang aman, yang masih harus berpegangan tiang.

Beberapa hari yang lalu, saat melintasi Undip bersama Sasha pacar saya, saya melihat seorang ibu tua dengan keranjang bawaannya. Saat itu sore yang disertai gerimis kecil, si ibu yang saya lihat itu sedang berjongkok sambil memegang i perutnya sementara keranjang bawaannya diletakkan tak jauh dari dirinya.

“hunny, ibu itu kasihan…kenapa dia jongkok begitu megangin perutnya ya?”
“ga tau hunn, aku sering lewat sini dan liat ibu itu, mungkin cape habis jalan”
“apa jangan-jangan dia lapar ya?”
“bisa jadi, mungkin juga kedinginan karena gerimis”
“kasihan ya hunn…ya emang sih dia bisa jongkok, tapi jongkoknya karena kedinginan dan laper mungkin. Jadi merasa beruntung banget, walau ga bisa jongkok tapi perutku kenyang dan ga kedinginan.”
“lahhhh…kenapa baru sadarr sekarang sayang?”
*kemudian tertawa bersama*

picture from here


Jika kemudian saya harus menangis hanya karena tak bisa jongkok rasanya konyol banget,.
Karena bukankah seharusnya saya bersyukur untuk berkat Tuhan yang lain?


Image and video hosting by TinyPic

February 14, 2013

The One and Only


Dear Diary,
Siang-siang tadi sebelum masuk kelas Pancasila, dia ngasih aq eskrim ini. Dia bilang, itu hasil lemburnya. What a sweet boyfriend ya ;)
glo, 10.10.2007
Es krim mungkin satu kejutan yang selalu aku ingat.
Mawar kuning hadiah ulang tahun termanis yang pernah aku dapat.
Jam tangan pemberian saat sedang butuh jadi kado termahal darimu.
Ternyata kau ini sering sekali memberi ya sayang?
Dan ternyata kau memanjaku seperti aku, aku yang memang senang dimanja olehmu.
Dan bahwa semuanya itu menjadi lebih manis, saat kau bilang kau tak romantis,
saat kau bilang kau tak bisa memberi surprise.
Dinginnya eskrim yang kau tempelkan di pipi sambil berkata “surprise, ini hasil lemburku”,
Kuning mawar favorit yang diberikan sambil berlutut,
dan jam tangan ‘kejutan’ saat aku merusakkan banyak sekali jam tangan..
semuanya manis,
semuanya romantis,
semuanyaaa….

“Ngga seberapa”, selalu itu yang kau bilang kalau aku protes “ini kan mahal”..
Termasuk saat kau rela menghabiskan sepersepuluh gajimu hanya untuk makan di warung mie yang mahal itu.

What a sweet boyfriend…
What a nice boyfriend…. and I can’t give you something “ngga seberapa”
I’ll just give my love every day; yesterday, tomorrow, the day after tomorrow, and forever…
To you…..
The One and Only…

picture from here

“hunny, aku pengen ngakak baca timelinemu..yang ngucapin kamu ulang tahun pada niat gak sih? Koq malah pada minta makan-makan aja tuh kayaknya?”
“hahaha…iya hunn, aku dapet terror, ada yang minta traktir bakmi jowo, nasi padang, macem-macemlah”
“hahahaha….aku sih ga minta yang aneh-aneh loh hunny”
“trus mintanya traktir apa dong hun kalo ga aneh-aneh?”
“dinner romantic di cafĂ© yang bisa liat pemandangan Semarang itu aja hunn” *ngakak*
“hahahaha, ambil tali gih, aku mbo gantung aja mendingan”
*ngakak bareng bareng*
“ngga koq sayang…bercanda, ga minta apa-apa….. yang penting hunny tambah umur tambah sayang aku….enough”


Happy Birthday, Josafat Agung Nugroho
Happy Valentine’s Day

Image and video hosting by TinyPic

February 04, 2013

Begitu Saja

pict. from here


Dia datang dan pergi begitu saja
Jadi ketika kuminta dia tuk datang, alih alih datang, dia justru menghilang,
Ketika tak kuminta dia tuk datang, dia justru ada, menggelayuti pikiran

Dia datang dan pergi begitu saja,
Sama seperti dirimu, yang tiba-tiba peduli, sesaat kemudian hilang,
Ketika aku meminta, memohon, dan menanti, bahkan jawabpun tak pernah ada.
Pun saatnya kau yang tak kunanti, bisa saja tiba-tiba peduli, ingin tahu, hingga…

Ahhhhh
Dia, Kamu, sama saja…
Pernahkah kalian berpikir kalau kalian sama?
Datang dan pegi begitu saja?
Sesukanya…

Dulu, akupun mengira kalian ini bersengkokol membodohiku,
Membuatku gila..

Kau, datang dan pergi begitu saja..
Saat yang aku ingin tak ada,
Saat yang tepat hilang, tertiup angin, atau tertutup kabut?
Entah..

Kau, datang dan pergi begitu saja..
Mengiringi waktu yang kubilang, belum tepat, terlambat..

Kalian, diam diam menggelitik pikiranku…
Membuatku berpikir
Kalian, datang dan pergi begitu saja…


: teruntuk ide yang datang dan pergi seenaknya (seperti dia yang tak terkatakan)… I really need you, now!!!

Image and video hosting by TinyPic

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...