|
Karimun Jawa |
Sebelum membuat post ini, saya sudah 'menyempilkan' tips-tips di tengah ocehan saya tentang liburan di Karimun Jawa, tapi okelah, saya ulang lagi agar lebih detail. So, berikut tips-tips untuk safe trip ke Karimun Jawa.
Pertama, perlengkapan yang WAJIB dibawa, berikut daftarnya :
1. Pakaian renang atau pakaian untuk renang
Bayangkan saja kalau bawa pakaian ngepas tidak bawa ekstra untuk basah-basahan, yang ada sebelum pulang sudah kehabisan pakaian.
2. Kamera plus pelindung dari air dan charger, HP dan charger, atau flashdisk
Kalau ke Karimun Jawa menggunakan jasa agen seperti saya enak, rasanya membawa flashdisk saja cukup, karena sudah ada yang akan memotret dari pihak agennya, kecuali kalau benar-benar narsis seperti saya, jadi perlu membawa kamera dan HP meski sudah tahu nantinya akan ada tukang foto juga.
Yang saya agak sesalkan kemarin adalah saya menyesal tak sempat membeli pelindung kamera supaya kamera bisa saya gunakan di bawar air. Jadi untuk foto-foto bawah air, saya benar-benar pasrah sama agen yang mengatur perjalanan kami.
Sedikit pengingat juga, sebaiknya membawa baterei ekstra untuk peralatan elektronik yang kalian bawa, karena seperti yang sudah saya bilang di postingan sebelum ini, Karimun Jawa hanya mendapat jatah listrik 12 jam sehari mulai dari jam 6 sore sampai 6 pagi, sisanya, tidak akan ada listrik kecuali di rumah pak Lurah, ATM, dan Kura-Kura Resort.
3. Uang Cash
Bicara soal ATM, ini mengingatkan saya dengan dua teman saya yang hanya membawa uang cash sedikit. Untung, saya sempat terpikir "pulau seperti Karimun Jawa ada ATM nya gak ya?", sehingga masih bisa tertutup semua permasalahan keuangan kami disana. Pasalnya, di Pulau hanya ada 1 bank saja, dan itu bank yang digunakan mahasiswa, dan atm bersama. Jadi jangan harap bisa tarik tunai ATM disana kalau bank nya bukan bank dengan ATM bersama.
4. Fin dan Kacamata Snorkeling
Sebenarnya perlengkapan snorkeling disewakan di sana, jika menggunakan jasa agen, perlengkapan snorkeling sudah akan disediakan. Tapi saya menyesal kemarin tidak jadi membawa fin dan perlengkapan snorkeling saya karena tas yang sudah penuh baju, karena ternyata fin yang ada ukurannya besar-besar, di atas 40, padahal kaki saya ukurannya 35. Yasudah, jadilah saya snorkelingan sambil was-was takut kaki terantuk karang. Sebaiknya snorkelingan menggunakan fin, karena seperti yang sudah saya beritahu di post-post sebelumnya, bahwa snorkelingan tanpa fin beresiko tergores karang yang tajam-tajam.
5. Sunblock
Saya yang dua jam sekali mengoleskan sunblock saja sampai hari ini masih garuk-garuk karena kulit mengelupas, gosong. Jadi, ini merupakan must have item juga. Bawalah yang ber-spf dan bisa juga digunakan di wajah, karena bakal repot nantinya jika menggunakan sunblock wajah yang terpisah dengan sunblock badan.
|
mari kita patuhi tata tertib yang berlaku |
Sudah, sepertinya yang wajib sih hanya itu, lain-lainnya menyesuaikan.
Lalu, ada tips-tips juga nih, cekidot :
1. Kalau kamu perempuan, dan saat ke Karimun Jawa adalah saat kamu datang bulan, sebaiknya sebelum datang bulannya benar-benar datang, belilah obat di apotik, katakan ke penjaga apotik, obat untuk memundurkan haid yang biasa diminum jamaah haji. Obatnya akan menunda haid sampai kamu pulang. Jika kamu tak mau menunda haid, pakailah tampon sebagai pengganti pembalut, karena tampon akan memungkinkanmu tetap berenang dan bermain air meski sedang datang bulan. Belilah tampon di apotik, karena di toko-toko biasa jarang sekali kita menemukan tampon. Tidak udah khawatir bocor, karena menurut teman saya yang perenang, tampon dapat diandalkan saat berenang.
2. Bulan April dan September adalah bulan yang baik untuk mengunjungi Karimun Jawa, itu menurut tour guide kami, karena saat itu cuacanya bersahabat, tidak ada ombak yang besar, dan juga saat bepergian menggunakan kapal, akan banyak lumba-lumba yang berenang mengelilingi kapal. Beruntung kemarin saat saya kesana cuacanya 'cukup baik' karena seminggu sebelumnya juga seminggu setelah saya pulang, Pulau Karimun ditutup karena cuaca buruk.
3. Kalau saya hitung, menggunakan jasa agen perjalanan tidak akan jauh berbeda biayanya, justru lebih ringkes karena tujuannya sudah ditentukan,karena untuk diketahui, beberapa pulau sudah dijual ke orang-orang kaya seperti Bakrie dan jika tanpa guide, bisa-bisa kita kena banyak charge untuk membayar masuk pulau.
Terakhir, kemarin saya menggunakan jasa dari wisatakita.com, bukannya promosi, tapi mungkin bisa untuk referensi teman-teman agen perjalanan kesana karena mas-mas disana bisa dipercaya.
Oke, cukup sepertinya ya,
semoga bermanfaat,