Showing posts with label tips. Show all posts
Showing posts with label tips. Show all posts

March 30, 2019

(not) being perfectionist

The unexamined life is not worth living. ~ Socrates
..................................................................


Happy New Year !!!
Ini post pertama saya di tahun 2019. Akhirnya bisa mampir lagi setelah berkutat dengan “dunia nyata” yang selalu saya dambakan ketika dulu hanya sibuk di “dunia maya”.
Tahun ini, setelah pada tahun sebelumnya saya bertemu dengan banyak orang (yang menurut saya berada dalam frekuensi yang sama), saya (si tukang mikir ini) memutuskan untuk belajar selalu merefleksikan semua yang saya pikirkan, tidak berhenti sampai hanya dipikirkan, tapi kembali ke kebiasaan lama untuk merenungkannya. Jika ada dari teman sekalian yang suka berefleksi juga, mari saya ajak untuk kita memikirkannya bersama.
Well, singkatnya, beberapa hari yang lalu, saya berefleksi setelah melihat acara TV tentang memasak. Dalam acara itu, ada beberapa peserta lomba memasak yang dinilai gagal mengeksekusi tantangan sehingga mereka yang gagal ini (ada 6 orang) diminta untuk mengikuti pressure test yang mana mereka harus memasak dengan bahan yang unexpected dan alat seadanya dalam waktu hanya 60 menit saja. Dalam pressure test  tersebut, ada 2 peserta yang melakukan “kesalahan”. Kesalahan mereka sama, yaitu ayam dan bebek yang mereka masak BELUM MATANG. Reaksi kecewa juri dan peserta lain membuat saya berpikir, mereka beberapa kali mengatakan bahwa kedua orang yang gagal dan pulang ini adalah orang-orang dengan POTENSI baik, yang sebenarnya hanya melakukan “KESALAHAN KECIL” saja. Kalau dari kacamata orang biasa, memang kesalahannya “HANYA” pada inti masakan yang tidak matang, padahal yg lain makanannya ga istimewa tp kenapa lolos?
Kemudian saya teringat tentang “HABIT OF PERFECT EXECUTION” yang memang baru-baru ini saya highlight (karena sayapun merasa saya masih butuh belajar menerapkan hal ini). Perfect execution tidak sama dengan being perfectionist, OCD, atau nilai 100. Jika kita merelasikannya dengan acara TV tentang memasak ini, perfect execution itu tentang mengerjakan sesuatu dengan SEBAIK-BAIKNYA. Baik itu ukurannya apa? Ukurannya adalah POTENSI DIRI. Jadi, definisi habit of perfect execution dr hasil refleksi saya adalah MELAKUKAN SESUATU SEBAIK-BAIKNYA sesuai dengan POTENSI diri. Maka, ini berarti untuk memunculkan “Habit of Perfect Execution” ini, yang pertama dilakukan adalah mengukur potensi diri sendiri terlebih dahulu. Jika kita tahu dan sadar bahwa potensi itu belum (atau tidak ada) ada, maka sama saja dengan bunuh diri jika kita memaksakannya. Sehingga ada baiknya bagi kita untuk memapukan diri terlebih dahulu, memunculkan potensi, supaya dapat melakukan habit of perfect execution ini.
Chef juri dalam acara TV tersebut kecewa karena dua orang yang gagal dan pulang adalah orang yang sesungguhnya memiliki POTENSI, mereka mampu, namun eksekusinya TIDAK MAKSIMAL. Saya sempat berdiskusi dengan suami mengenai waktu memasak yang menurut suami sangat pendek. Namun coba bandingkan dengan peserta lain yang mampu membuat masakannya matang dalam waktu yang sama. Jadi sesungguhnya waktu bukanlah excuse untuk tidak mengerjakan tugas sebaik-baiknya jika memang kita punya POTENSI. Sama halnya dengan deadline pekerjaan misalnya, bukan berarti karena deadline yang mepet membuat tugas dikerjakan asal-asalan hanya demi memenuhi deadline saja kan?
Maka, akan menjadi wajar jika orang lain yang sudah melihat potensi kita menjadi kecewa ketika kita tidak mengerjakan tugas dengan sebaik-baiknya. Kecewa karena sudah expect sesuatu dari kita dengan potensi yang kita miliki, tapi kita tidak memenuhi ekspektasi tersebut. Rasa kecewa tersebut dapat berupa omelan, surat peringatan, dan lain-lain.
Renang pertama Keona di usia 3 tahun :)
Jika ada ibu-ibu yang membaca tulisan saya ini, mari kita relasikan hal ini pada pengasuhan anak. Jelas dengan pasti bahwa anak belum bisa menilai potensi kita untuk menjadi ibu yang baik bagi mereka (toh mereka juga tidak bisa memilih dilahirkan di keluarga mana), tapi anak-anak dapat merasakannya. Mereka tak berdaya, berbeda dengan atasan yang mungkin bisa langsung memecat, anak akan cenderung mengekspresikan kecewanya dengan beragam cara seperti misalnya tantrum, berteriak, dan banyak hal ajaib lain yang justru akan semangin membuat ibu semakin jengkel.
Saya bukan ibu yang sempurna yang selalu memaksimalkan potensi. Tapi sebuah pengingat saya putar selalu “jika saya tahu hal yang benar namun tidak melakukannya, maka saya berdosa”, sehingga proses belajar menggali potensi tersebut akan menjadi bermakna karena saya ingin melakukan yang benar dengan sebaik-baiknya. Semoga refleksi ini dapat membuat hari-hari kita menjadi lebih baik.
Terima kasih

Selamat malam
Image and video hosting by TinyPic


PS: berikut saya post beberapa foto liburan dua minggu yang lalu ke Jogja saat merayakan ulang tahun Keona.



dan dia sudah berani
tiup lilin di samping kolam hotel, one of her bucket list


July 29, 2018

The Purpose

"Education is a natural process carried out by the child and is not acquired by listening to words, but by experiences." ~Maria Montessori
.....

pict. from here


"Apakah menggambar itu penting menjadi bagian dari perkembangan anak?"
.
.
Beberapa minggu yang lalu ada teman yang membuat status demikian di akun Facebook nya. Saya bukan lulusan Psikologi apalagi ahli perkembangan anak. Saya hanya guru dan mencoba menjawab pertanyaan tersebut berdasarkan pengalaman saya selama menjadi guru.

Jadi, kegiatan menggambar itu mengembangkan banyak hal, yaitu :

1. Kemampuan motorik halus

Anak mulai dari step menggenggam alat tulis, eksplore berbagai macam cara menulis yang nyaman menurut mereka. Perlu diketahui bahwa step mengenalkan alat tulis adalah step awal dari latihan menulis. Anak tak mungkin dapat menulis jika tak tahu bagaimana menggunakan alat tulis. Ahhh, jadi ingat saa saat pertama saya mengenalkan krayon ke Keona, alih alih menggoreskan, dia justru mengetuk2 krayon di atas kertas. Saran saya, untuk pemula, mungkin dapat menggunakan krayon yang diameternya besar (sebesar ibu jari), agar anak belajar "grip" nya dulu.

2. Melatih daya rentang konsentrasi

Selain menjadi kegiatan pra menulis, menggambar juga merupakan kegiatan pra membaca. Membaca memerlukan konsentrasi, dan konsentrasi dapat dilatih. Dengan duduk lama asyik menggambar, anak secara tidak langsung melatih dirinya untuk dapat tenang duduk membaca kelak.

3. Anak belajar membedakan bentuk

Dalam menggambar, anak menciptakan berbagai bentuk. Jika ia sudah dapat membedakan bentuk yang ia gambar, itu merupakan tanda bahwa ia juga siap diperkenalkan dengan huruf yang notabene memiliki beragam bentuk.

4. Latihan olah informasi

Menggambar yang disertai dengan diskusi mengenai gambar tersebut juga membantu anak untuk melatih kemampuannya mengolah informasi. Ketika anak mampu menarasikan apa yang ia gambarkan dan dapat menjawab pertanyaan yang diajukan orang dewasa mengenai gambar yang ia buat, sesungguhnya ia sedang berlatih untuk dapat "COMPREHEND" ketika membaca. Karena membaca tak hanya sekedar membunyikan huruf tapi juga HARUS PAHAM MAKNA.

...

Yah kira-kira segitu sih manfaatnya menggambar. Sekarang, mungkin dapat dijawab sendiri. Jika sebegitu banyak manfaatnya, maka, pentingkah menggambar dalam proses tumbuh kembang anak?

Jika jawaban anda YA, mari mulai sekarang APPRECIATE karya anak, sekecil apapun. Tanyakan padanya jika ia menggambar sesuatu dan pastikan dia paham betul akan apa yang ia lakukan.


Goodnite,
Image and video hosting by TinyPic

July 21, 2018

Being COMPREHEND

If one cannot enjoy reading a book over and over again, there is no use in reading it at all. ~Oscar Wilde
Pict. from here

Membaca tak hanya sekedar membunyikan huruf....

Selain membunyikan huruf, membaca juga seharusnya paham makna. 
Saya sedih, beberapa waktu yang lalu, ada beberapa murid les saya yang membacanya sudah hebat hebat...masih TK tp sudah fasih baca 4-5 huruf dan itu gabungan phonics tertentu macam mother, bring, dll
Tapi, sewaktu ditanya tentang isi ceritanya, mereka rata rata hanya mengangkat bahu lalu menangis.
Mengapa begitu? Karena mereka hanya membunyikan huruf tanpa paham makna.

Tak paham makna, bisa jadi momok dikemudian hari. Coba mengaku, berapa dari kita yang masa kecilnya diisi oleh babibubebo, lalu skrng jika membaca bacaan terkadang harus komprehen lama sekali, atau bahkan jd tak suka membaca.
Paham makna juga membantu anak untuk dapat mengolah informasi dengan baik. Bukan menjadi robot yang menunggu disuruh, tp dapat membaca situasi dan melakukan hal tepat dengan inisiatif. 
Jadi, wahai orang tua yang terhormat, TOLONG JANGAN HANYA MENUNTUT ANAK UNTUK MEMBACA BANYAK BANYAK, tanpa membantu mereka untuk dapat paham maknanya. Caranya? Ajak anak berdiskusi tentang cerita tersebut, misal ditanya siapa saja tokohnya di dalam cerita, apa yang terjadi disana dll.

Dan, salah kaprah generasi jaman now adalah yang kebanyakan menganggap bahwa ngobrol itu hal sia sia tak berguna, yang penting harus straight to the point ga basa basi.
Lhaaahhh,kalau cara anda mengasuh anak seperti itu, ya jangan heran kalau besok anaknya jadi robot.

Mengobrol adalah salah 1 aktivitas yang merupakan aktivitas pra membaca. Dengan mengobrol, anak belajar mengolah informasi. Contoh mengobrol, tanyalah anak tentang aktivitasnya pada hari tersebut, perasaan mereka mengenai suatu kejadian, dll.
Dengan mengobrol tersebut, kemampuan anak untuk dapat komprehen akan terasah, sehingga ketika membaca, dia tidak hanya sedang membunyikan huruf, tapi juga paham akan maknanya.

Karena tujuan utama dari pendidikan yang hakiki adalah bukan seberapa pintar seorang anak, tapi seberapa besar cintanya terhadap ilmu (yang sebagian banyak dapat ditemukan melalui buku).

Selamat malam,
Image and video hosting by TinyPic

PS : Saya sering sekali posting di story instagram saya yang kemudian saya abadikan melalui highlight dengan judul "PARENT(alk)"... Ada beberapa teman yang menyarankan untuk ditulis ulang di blog saya ini, tapi karena waktu, baru sekarang saya merealisasikannya setelah sebelumnya merasa menyesal karena ternyata menyimpan story di highlight lama lama akan hilang karena tertumpuk :( Sudah beberapa post yang hilang, dan ini adalah 1 yang hampir hilang, maka saya post lebih dulu.
Semoga "bincang parenting" ini berguna ya untuk teman-teman :)

June 11, 2018

Dash Off (Singapore day 4)

Don’t dash off a six-thousand-word story before breakfast. Don’t write too much. Concentrate your sweat on one story, rather than dissipate it over a dozen. ~Jack London

....

Sudah lewat 3 bulan dari trip saya ke Singapura Maret yang lalu dan semoga saya masih bisa mengingat dengan detail bagaimana trip kami dihari terakhir ini.
Okay, saya akan awali dengan menyapa pembaca saya dulu "Halooooooooo", lama sekali rasanya tak menginjak halaman ini. Saya sibuk, benar benar sibuk. Rapot dan kenaikan kelas menjadi prioritas saya dua bulan terakhir. Jadi maaf ya :) Harapan saya setelah post tentang Singapura trip ini saya bisa mulai post hal hal yang berbau parenting *big grin*. Well, mari kita mulai ceritanya.
...

Pagi itu, Rabu tanggal 7 Maret 2018, kami semua bangun kesiangan sehingga baru pukul 9 kami keluar makan di Lucky Plaza di Orchard Road. Sarapan dengan menu yang sama selama tiga hari sama sekali ga buat bosan. Yang bikin jengkel adalah ketika harus terburu buru karena mengejar kereta ke bandara tapi Keona rewel ga mau makan (ampun DJ ini mah). Untung saya bawa tempat makan kosong, jadi bisa masukkan makanan kesitu nanti biar bisa dimakan lagi ketika Keona sudah mau makan. Oya, penting bagi teman - teman semua yang bepergian membawa anak untuk membawa tempat makan kosong dan peralatan makan kemana saja, ya salah satu manfaatnya adalah yang saya sebutkan tadi, jaga jagan anak belum mau makan saat kita berhenti makan.
Kemudian saat makan saya tiba tiba ingat sesuatu

(((SAYA BELUM BELI OLEH OLEH UNTUK SUAMI SAYA SENDIRI)))

oh Lord, cobaan apa ini :'D Saya ingat akan oleh oleh untuk teman kantor yang lain, keluarga, dan teman teman, tapi lupa sama suami sendiri. Ya sudah, saya waktu itu di Lucky Plaza cepat cepat makan lalu lari ke bagian jualan sepatu untuk beli 1 pasang sepatu buat suami saya. Tips membeli sepatu untuk orang lain di negara lain adalah pastikan kita tahu PANJANG INSOLE sepatu nya. Karena jika hanya mengandalkan ukuran sepatu, pasti kemarin saya akan nangis darah akibat ukuran sepatu tidak selalu sama. Mulus gitu aja? ah tidak..... Saya kena omel si bu bos karena masih sempet mikir beli oleh oleh padahal kami harus cepat cepat ke bandara kalau memang mau explore bandara sebelum terbang kembali ke Indonesia, plusssss, tas bawaan kami yang sudah diatur malamnya demi supaya bisa masuk bagasi dll jadi mau tidak mau kami obrak abrik lagi di tengah jalan.

Singkat cerita, setelah itu kami lanjut naik MRT ke arah bandara Changi ketika tiba tiba bu bos mendapat pesan konfirmasi mengenai penerbangan kami yang DELAYYYYYYY 3 jam. HOREEEEEEEEEEEEEEEEE
Di MRT kami tertawa lega karena kami masih punya banyak waktu untuk bisa eksplore Changi yang kata orang merupakan satu bandara terbaik.
Sesampainya kami di Changi, kami harus menukarkan dulu kartu MRT pass kami dengan 10 dollar Singapore. Awalnya saya sedih karena saya kira saya tidak akan punya kenang kenangan kalau kartu itu dikembalikan. Tapi ternyata, petugas hanya mengambil isi saldo kartu tersebut dan mengembalikannya kepada kami *YEAYYYY*.
Karena hujan deras waktu itu, kami memutuskan untuk berputar di wilayah Terminal 3 saja. Saya sempat menghabiskan dollar yang masih saya punya untuk membeli buku cerita untuk Keona dan jajanan khas Singapore untuk suami saya yang waktu itu pasti akan seaya temui kurang dari 5 jam (jadi saya pede bawa makanan itu).
Ms Eka dan Ms. Ajeng mencoba masakan India ketika di Terminal 3. Saya sebetulnya ingin sekali mencoba banyak makanan di sana. Tapi karena membawa Keona, saya jadi terbatas karena takut kalau pesan 2 porsi berbeda untuk saya dan Keona nantinya malah tidak akan habis.
Kemudian pukul 5 kurang kami mulai masuk pesawat.
Sedih, karena itu berarti liburan kami berakhir. Tapi saya percaya bahwa suatu hari saya pasti bisa ke sana lagi bersama suami juga :)

penampakan si kartu tap tap di MRT yang bikin saya punya 10 dollar tambahan sebelum pulang
terakhir turun lift dari dekat tempat kami menginap
stasiun terakhir sebelum bandara
kawai
guide tempat di bandara ini membantu saya menemukan beberapa tempat bagus :)
ini saya foto karena saya suka KUNINGGGGG

Nah, sudah deh ceritanya day 4.
Thank you ya sudah baca baca tulisan saya :)


Good nite,
Image and video hosting by TinyPic

November 23, 2013

Move On - Tips Post


Saya belum pernah merasakan hidup senyaman sekarang..
Memang sih, masalah tetap ada, tapi kalau harus bersedih atau galau sekarang-sekarang ini koq rasanya sayang ya, bukankah lebih baik berpositif thinking dan tetap merasa bahagia?

well, beberapa bulan yang lalu, saya sering sekali #kultwit di twitter saya @gloriaputri dan beberapa teman menyarankan untuk mempublish #kultwit saya itu di blog. Alasannya ya karena belum tentu yang memfollow saya di twitter follow saya juga di blog.
Jadi, kali ini saya akan repost kultwit saya.. Girls Only!!


Apa yang sebaiknya dilakukan di Minggu Pertama Pasca Putus?

Hari Pertama,
nangiss sepuas puasnya...ke indomaret beli tisu yg banyak..sediain tong sampah disamping tempat tidur.
kata siapa nangis itu cengeng?? sometime we need to express our feelings through tears...dan menangis itu melegakan...percaya deh...
ingatlah hal hal romantis yg pernah dilakuin ma mantan, lagu kenangan kalian, jaman jaman ngedate...trus nangislah sepuasnya...
gunakan waktu untuk sendiri dulu...kalau perlu matikan hape....jauhi twitter dan facebook..daripada meracau saat kacau begitu..

Hari Kedua,
telpon temen deket, minta dia temenin kamu di rumah...ceritain uneg uneg mu biar lega...ngobrol...
masih sambil menangis termehek mehek juga gapapa...

Hari Ketiga,
kurangi tangisanmu,ambil kertas atau buku diary (klo biasa nulis diary) dan pulpen..
percaya atau tidak, biasanya orang patah hati, tingkat kreativitasnya dalam hal menulis meningkat..hehehe...contoh, Glenn Fredly sewaktu putus kan sukses dengan hits-hitsnya.
tapi jika kamu merasa tidak sepuitis Glenn Fredly, coba bagi dua halaman diary mu, buat pembatas di tengah, kolom pertama tulis semua kebaikan mantan, kolom berikutnya tulis (sebanyak banyaknya, kalau perlu lebih banyak dari yang pertama) kejelekan mantan... kamu akan lihat betapa tidak pantasnya dia mendapatkanmu.

Hari Keempat,
packing semua barang kenangan dengan dia... tiket nonton bareng dia («ktauan bgt klo hobi nyimpenin tiket), hadiah2 pemberian dia, foto2 berdua sama dia (yg cetak maupun yg soft copy..untuk soft copy,burn aja ke CD trus pack juga CD nya), 
masukkan semuanya ke dalam 1 kardus...taruh di gudang atau bagian kamar yg ga pernah kamu sentuh...jangan sampe ada yg kelewat yaaa
jangan terpikir buat datang ke rumahnya ngembalikin semua barang2 pemberiannya dia..kkarena useless..dia ga bakal mau nerima, yg ada kamu tambah sedih
tambah sedih karena ketemu dia lagi plus ditolak dia saat kamu mau ngasihin balik barang2nya....

Hari Kelima,
bangun tidur dipagi hari berusahalah tuk mensugesti dirimu bahwa kamu deserve someone better..
terus lakukan berulang ulang sepanjang hari.
ganti playlist patah hati di MP3 mu dengan lagu-lagu yang upbeat dan cheerfull...

Hari Keenam,
pergi nyalon sama mama....creambath, facial, lulur, spa....
jangan salah...mama itu salah satu "teman-pasca-putus" yang baik loohh...beliau ga akan menyalahkan anak gadisnya yang abis putus....
bonusnya nihhh...kita nyalon GRATISS karena dibayarin mama....hehehe
potong rambut ganti gaya rambut bisa juga dicoba...ato warnai rambut....*buang sial* qiqiqiqiqi

Hari Ketujuh,
hang out sama teman teman cewemu....
kan uda cantik tuhhh...nahh saatnya happy2 ma temen temen deh...shopping/karaokean,habis itu ngafe..
udah....hari2 berikutnya jalani dengan normal...klo smisal ktemu mantan,disenyumin aja..show him that u're happy without him ;)

...

picture from weheartit.com

That's it...
Semoga tips move on nya berguna yaaa...
Happy Weekend and Happy Saturday Nite, babes....
Image and video hosting by TinyPic

March 21, 2013

Why My Son (or Daughter) is An Introvert? A Guide for Parent


Today, most of our parents are busy. They go to work almost every day from morning until night (sometime they go abroad or out of town). They do not have enough time to play or even meet their children. They go to work when their children still sleep and come back home when they (again) on the bedroom already.

pict. from here

On the other hand, children want to share what they have done at school or their favorite friends or teachers but parents are not there. Some of parents nowadays, they leave their sons or daughters with nanny.
 That condition causes a gap between parents and their children. The children will not have any chance to share their experiences, their feelings, their emotions. Then parents will be too late to realize that their children need more than money and nanny.
 It won’t be happen if parents start to have quality time with the children.
First, appreciate their works or their art works. It will be their pleasure even parents just say “nice works darling”, etc because they need compliment that motivates them. Compliments make them want to give the best for parents on the next day.
Second, try to spend quality time to play with the children or if parents are too tired to play at least talk and ask them what they were doing at school or their activities during the day. They love to talk and tell what they have done at school, as long as parents give their ‘ears’ to ‘HEAR’ their sons or daughters. Be a good listener ;)
Third, be on their bedroom to say goodnight before they go to sleep, kiss them and say “love you”. If possible, parents can lead their sons or daughter to pray before they sleep and ask them to take turn on the next day.
Slow but sure, children will have the feeling “my parents love me lot, so why should I be so introvert? I will share my feelings or activities today”.
Start to do, before it is too late to start.


Goodluck.

Image and video hosting by TinyPic

....

Ini adalah artikel pendek yang saya sertakan di Buku Tahunan sekolah.....semoga bermanfaat juga untuk pembaca yang sudah punya anak ya ;)

October 02, 2012

My Concern


"Today is Batik Day,"
"That's why you wear batik y miss?"
"Yessss, do you know, where can we buy batik?"
"I know miss, in Solo.."
"Correct, where else, guys?"
"I know miss, in Bali"
"Yessss, you can find batik in Bali also, where else friends?"
"Miss...I know miss.....in Singapore....."
...
Prihatin saya dimulai ketika tahu bahwa murid-murid saya tidak tahu lagu lagu daerah hingga lagu wajib nasional yang dulu bahkan jadi pelajaran wajib saat saya masih bersekolah. Mereka tidak tahu Apuse, Maju tak Gentar, dan banyak lagi lagu lainnya. Miris.
Bahkan ketika ditanya tentang liburan mereka, jawabannya selalu "Singapore", "Hongkong", "Disney Land", dan berbagai macam tempat lain di luar negeri sana. Sehingga ketika mereka bertanya kemana saya berlibur, lalu saya jawab Karimun Jawa, mereka melongo dan sempat mengira Karimun Jawa adalah salah satu tempat di Singapore. Sigh...
Ada apa dengan orangtua jaman sekarang ya?
Saya sih tak bisa mengatur kamu mau berlibur dimana, mau beli apa, tapi parent, please help us to take care of our heritage. Tidak banggakah kalian dengan Raja Ampat, atau Gembira Loka?
Saran saya, kelilingilah dulu Indonesia sebelum mengajak anak anak anda keliling dunia. Toh anda dan saya sama, kita dimulai disini, di Indonesia.
...
"Where else friend? Do you know Malioboro? We can buy batik there, nice and cheap."
"Where is Malioboro miss?"
"It is in the same city with Gembira Loka, do you know Gembira Loka?"
"Aaaahhhh, I know miss.... it is in.....hmmmmm, I forget miss"
"I will give you 5 stickers if you know where Malioboro is"
"Miss, is it in Singapore?"
"Goodness, no one knows? It is in Jogja, darling... so no one will get sticker".....
...
HAPPY BATIK DAY, INDONESIAN...
proud to be Indonesian,
glo
pict from http://www.luce-dale.com/2012/09/meet-me-at-corner.html?utm_source=feedburner&utm_medium=feed&utm_campaign=Feed:+SunflaresPlethora+(Sunflares+Plethora)&m=1
Published with Blogger-droid v2.0.8

July 14, 2012

Safe Trip to Karimun Jawa, a Tips Post

Karimun Jawa
Sebelum membuat post ini, saya sudah 'menyempilkan' tips-tips di tengah ocehan saya tentang liburan di Karimun Jawa, tapi okelah, saya ulang lagi agar lebih detail. So, berikut tips-tips untuk safe trip ke Karimun Jawa.

Pertama, perlengkapan yang WAJIB dibawa, berikut daftarnya :

1. Pakaian renang atau pakaian untuk renang
Bayangkan saja kalau bawa pakaian ngepas tidak bawa ekstra untuk basah-basahan, yang ada sebelum pulang sudah kehabisan pakaian.

2. Kamera plus pelindung dari air dan charger, HP dan charger, atau flashdisk
Kalau ke Karimun Jawa menggunakan jasa agen seperti saya enak, rasanya membawa flashdisk saja cukup, karena sudah ada yang akan memotret dari pihak agennya, kecuali kalau benar-benar narsis seperti saya, jadi perlu membawa kamera dan HP meski sudah tahu nantinya akan ada tukang foto juga.
Yang saya agak sesalkan kemarin adalah saya menyesal tak sempat membeli pelindung kamera supaya kamera bisa saya gunakan di bawar air. Jadi untuk foto-foto bawah air, saya benar-benar pasrah sama agen yang mengatur perjalanan kami.
Sedikit pengingat juga, sebaiknya membawa baterei ekstra untuk peralatan elektronik yang kalian bawa, karena seperti yang sudah saya bilang di postingan sebelum ini, Karimun Jawa hanya mendapat jatah listrik 12 jam sehari mulai dari jam 6 sore sampai 6 pagi, sisanya, tidak akan ada listrik kecuali di rumah pak Lurah, ATM, dan Kura-Kura Resort.

3. Uang Cash
Bicara soal ATM, ini mengingatkan saya dengan dua teman saya yang hanya membawa uang cash sedikit. Untung, saya sempat terpikir "pulau seperti Karimun Jawa ada ATM nya gak ya?", sehingga masih bisa tertutup semua permasalahan keuangan kami disana. Pasalnya, di Pulau hanya ada 1 bank saja, dan itu bank yang digunakan mahasiswa, dan atm bersama. Jadi jangan harap bisa tarik tunai ATM disana kalau bank nya bukan bank dengan ATM bersama.

4. Fin dan Kacamata Snorkeling
Sebenarnya perlengkapan snorkeling disewakan di sana, jika menggunakan jasa agen, perlengkapan snorkeling sudah akan disediakan. Tapi saya menyesal kemarin tidak jadi membawa fin dan perlengkapan snorkeling saya karena tas yang sudah penuh baju, karena ternyata fin yang ada ukurannya besar-besar, di atas 40, padahal kaki saya ukurannya 35. Yasudah, jadilah saya snorkelingan sambil was-was takut kaki terantuk karang. Sebaiknya snorkelingan menggunakan fin, karena seperti yang sudah saya beritahu di post-post sebelumnya, bahwa snorkelingan tanpa fin beresiko tergores karang yang tajam-tajam.

5. Sunblock
Saya yang dua jam sekali mengoleskan sunblock saja sampai hari ini masih garuk-garuk karena kulit mengelupas, gosong. Jadi, ini merupakan must have item juga. Bawalah yang ber-spf dan bisa juga digunakan di wajah, karena bakal repot nantinya jika menggunakan sunblock wajah yang terpisah dengan sunblock badan.

mari kita patuhi tata tertib yang berlaku

Sudah, sepertinya yang wajib sih hanya itu, lain-lainnya menyesuaikan.
Lalu, ada tips-tips juga nih, cekidot :

1. Kalau kamu perempuan, dan saat ke Karimun Jawa adalah saat kamu datang bulan, sebaiknya sebelum datang bulannya benar-benar datang, belilah obat di apotik, katakan ke penjaga apotik, obat untuk memundurkan haid yang biasa diminum jamaah haji. Obatnya akan menunda haid sampai kamu pulang. Jika kamu tak mau menunda haid, pakailah tampon sebagai pengganti pembalut, karena tampon akan memungkinkanmu tetap berenang dan bermain air meski sedang datang bulan. Belilah tampon di apotik, karena di toko-toko biasa jarang sekali kita menemukan tampon. Tidak udah khawatir bocor, karena menurut teman saya yang perenang, tampon dapat diandalkan saat berenang.

2. Bulan April dan September adalah bulan yang baik untuk mengunjungi Karimun Jawa, itu menurut tour guide kami, karena saat itu cuacanya bersahabat, tidak ada ombak yang besar, dan juga saat bepergian menggunakan kapal, akan banyak lumba-lumba yang berenang mengelilingi kapal. Beruntung kemarin saat saya kesana cuacanya 'cukup baik' karena seminggu sebelumnya juga seminggu setelah saya pulang, Pulau Karimun ditutup karena cuaca buruk.

3. Kalau saya hitung, menggunakan jasa agen perjalanan tidak akan jauh berbeda biayanya, justru lebih ringkes karena tujuannya sudah ditentukan,karena untuk diketahui, beberapa pulau sudah dijual ke orang-orang kaya seperti Bakrie dan jika tanpa guide, bisa-bisa kita kena banyak charge untuk membayar masuk pulau.


Terakhir, kemarin saya menggunakan jasa dari wisatakita.com, bukannya promosi, tapi mungkin bisa untuk referensi teman-teman agen perjalanan kesana karena mas-mas disana bisa dipercaya.


Oke, cukup sepertinya ya,
semoga bermanfaat,


July 08, 2012

Trip to Karimun Jawa, 3rd day

Maafkan saya karena jarak yang terlalu lama dari postingan sebelumnya, tapi teman-teman masih mau lanjut cerita saya kan?
Okay, here we go...


Minggu, 1 Juli 2012


Pagi, sama seperti pagi sebelumnya, kami terangun pagi-pagi sekali, sudah tak sabar untuk melanjutkan petualangan kami. sehingga saat mas Indro (tour guide kami) datang rasanya seperti sudah mennti puluhan tahun.
Pagi itu kami memulai dari Pulau Menjangan Besar, pulau yang ada penangkaran ikan hiu. Jadi hiu-hiu di kembangbiakkan di sini. Kedengarannya menyeramkan, karena saat diberitahu kami akan ke penangkaran hiu, yang ada dalam bayangan saya adalah berenang menggunakan kerangkeng untuk alasan keselamatan. Tapi nyatanya tidak, hiu-hiu di sana justru pemalu. Mereka akan menghindari riak-riak air dan orang, jadi kami harus berdiri diam di satu sisi menunggu hiu-hiu datang. 


saya dan hiu di pojokan kolam
Kami hanya menggunakan pelampung, dan kacamata snorkeling, tanpa kerangkeng atau penjara besi. Antusias meski parno tiba-tiba saat si hiu melewati kaki-kaki saya.
penangkaran hiu
Belum lagi ikan kecil-kecil yang juga tiba-tiba menggigiti betis, berenang di kolam hiu benar-benar jadi sesi menjerit parno, hehehe.


Selanjutnya kami kembali ke Pulau Karimun Jawa, tapi bukan ke dermaga, melainkan ke sisi lain pulau yang terkenal dengan "pohon kelapa miring" nya.
dari pantai, kami hanya bisa melihat hutan, mungkin kalau dilihat dari atas, Pulau Karimun Jawa hanya sepersekian persennya saja yang sudah menjadi kota, karena sisanya masih hutan.
ini foto terbaik yang kami ambil di dekat pohon kelapa miring
Kami berfoto-foto lagi, sambil menunggu giliran bermain banana boat. Hanya saya dan ms. Tika yang bermain banana boat, karena ms. Ellent got 'her period' hehe.
sebelum bermain, foto-foto dulu
Biaya bermain banana boat adalah Rp. 300.000,- selama 15 menit, karena kami berlima, jadi masing-masing hanya membayar Rp. 60.000,-. Cukup murah saya rasa, dibanding banana boat di Bali. Tiga kali kami dijatuhkan, momen-momen itu sangat menyenangkan, meski hidung harus kemasukkan air laut sampai batuk-batuk. 

setelah dijatuhkan untuk ke tiga kalinya


Kami kembali ke rumah tempat menginap pukul 11 untuk mandi dan packing. Pukul 12.30, mas Indro sudah datang menjemput dan akan mengantar kami ke dermaga. Kami pulang menggunakan kapal cepat menuju Semarang.
sudah tiba di Semarang
Pukul 5 sore, kami sudah sampai di Semarang, dan saya bersyukur tidak muntah-muntah lagi, meski harus bersedih karena liburan kami di Karimun Jawa telah selesai.

Well, selesai deh cerita saya tentang Karimun Jawa, juga selipan-selipan tips selama disana. Mungkin saya akan menulis lagi secara terpisah tips tips traveling aman ke Karimun Jawa, so just be patient ya guys, karena besok saya sudah masuk kerja lagi, huhuhu.

good nite,
Image and video hosting by TinyPic

July 05, 2012

Trip to Karimun Jawa, 2nd day

Well guys, kemarin sudah bahas hari pertama trip saya ke Karimun Jawa. Malam ini, saya mau melanjutkan cerita tentang trip saya kemarin itu.

Sabtu, 30 Juni 2012

Pagi itu kami terbangun sekitar pukul 4 pagi, antusias memenuhi jiwa kami bertiga, saya ms. Ellent, dan ms. Tika. Mengingatkan ms. Ellent bahwa hari itu adalah hari petualangan kami, bukan hari GALAU akibat mantan pacar menikah dengan "selingkuhannya". Sepertinya sudah saya ceritakan ya kalau misi kami selain berlibur adalah melewatkan tanggal 30 dengan bersenang-senang di saat seseorang lain jauh di sana menikah, MANTAN PACAR ms. Ellent. Ah iya girls, penting loh menghabiskan waktu bersenang senang bersama teman ketimbang bersedih bergalau. Oke saya sudah mulai OOT, kembali ke topik semula, jadi pagi itu kami bertiga mendahului yang lainnya, sesama penghuni rumah untuk mandi. Maka ketika lampu mati saat pukul 6 pagi, kami sudah siap di teras depan menanti sun rise. Perlu diketahui bahwa sampai hari ini Karimun Jawa hanya mendapat jatah 12 jam sehari untuk sambungan listrik, sehingga setiap pagi pukul 6 sampai pukul 6 sore, tidak akan ada sambungan listrik. Jadi saran saya, kalau ke Karimun Jawa bawalah baterai cadangan untuk HP (khusus untuk HP boros baterei) juga jangan lupa menge'charge' baterei sebelum pukul 6 pagi.
Makan pagi baru tersedia sekitar pukul 7, jadi selama menunggu, inilah pemandangan kami di teras.
the most beautiful sun rise I ever see
Indah bukan? Ya, kami, saya, ms. Ellent, dan ms. Tika menikmati matahari pagi sebelum sarapan. Juga foto-foto tentu saja.

Setelah berfoto-foto, sarapan, tour guide kami, mas Indro datang menjemput. Kami berjalan kaki dari rumah ke dermaga, dan masing masing dari kami mengambil satu pelampung.
di dermaga sebelum naik kapal, dari kiri ke kanan, saya, ms. Tika, ms. Ellent.
di atas kapal menuju Pulau Menjangan Kecil
Tujuan pertama kami adalah Pulau Menjangan Kecil. Kami tidak main ke pantainya, tapi berhenti jauh dari pantai untuk snorkelingan. Paket wisata yang saya ikuti sudah termasuk peralatan snorkeling dan fin, tapi saran saya, lebih baik kalau teman-teman mau snorkelingan, bawalah sendiri peralatannya, karena fin yang tersedia ukurannya terkadang tidak pas dengan ukuran kaki kita, padahal karang-karangnya besar-besar dan bahaya sekali jika mengenai kaki karena selain untuk berenang, fin fungsinya juga melindungi kaki dari karang-karang.
bertemu dengan tour guide kami di bawah air, saya, ms.Ellent dan ms. Tika langusng pose.
satu, dua, tiga, cheese....
saya dan ikan-ikan di dekat Pulau Menjangan Kecil
Ikan-ikannya lucu-lucu dan berwarna warni, mereka akan datang mendekat jika kita membawa roti. Jadi teman-teman, bawalah pula roti saat menyelam ya.
Setelah Menjangan Kecil, kami ke Pulau Geleang. Jarak yang di tempuh dari Menjangan Kecil ke Geleang cukup jauh, saat itu mungkin saya juga sudah mulai ngedrop ditambah ombak yang lagi-lagi tak bersahabat, saya muntah-muntah, maaf ya ikan-ikan, saya mengotori laut kalian dengan muntahan saya :'(
Di Pulau GEleang, kami bermain di pantai. Pantai yang indah dengan pasir putihnya, tentu saja kami tak lupa berfoto-foto.
saking beningnya, pasir putihnya terlihat kan?
kalau ke pantai, jangan lupa foto-foto dengan pose ini ya... tulis nama dan cheese
ms. Ellent, ms. Tika, dan saya


saya, ms. Ellent, Laoshi Fika, Laoshi Rani, dan ms. Tika
Kami juga bertemu rekan sesama guru dalam liburan kali ini, LAoshi Fika dan Laoshi Rani. Dua-duanya juga sedang menghabiskan liburannya sebagai guru mandarin di salah satu sekolah di Jakarta. Lumayan, nambah teman sesama guru deh, hehehe.
Setelah dari Pulau Geleang, foto-foto dan makan siang, kami ke Pulau Cermara Kecil, sekali lagi snorkeling di sana. Terumbu karangnya lebih besar-besar dan indah, saya tak berhenti bersyukur untuk ciptaan Tuhan yang sungguh indah yang boleh saya saksikan saat itu. KEREN!
gambar diambil oleh teman baru kami, Laoshi Rani

Setelah dari Pulau Cemara Kecil, kami kembali ke Karimun Jawa. Karena saat snorkeling terakhir saya merasa ada yang tidak beres dengan diri saya (tiba-tiba pusing dan mual di dalam air), saya naik paling dahulu dibanding teman-teman lain, rebahan, gosokan minyak kayu putih dan memejamkan mata. Mungkin tekanan air yang tinggi juga kelelahan yang menjadi penyebabnya, entahlah, tapi yang pasti saat itu saya sudah puas snorkelingan melihat keindahan ciptaan Tuhan.
Sore, sampai di Pulau Karimun Jawa, listrik masih belum menyala, kami mandi bergiliran, dan berencana mau keluar lagi ke alun-alun untuk makan-makan mencoba masakan seafood ala Karimun Jawa. Kami tertarik untuk ke Amore, salah satu cafe terkenal di Karimun Jawa, yang juga rekomendasi beberapa penduduk sana karena punya view pantai yang menarik kalau malam, tapi kata hati kami melangkahkan kami untuk kembali lagi ke alun-alun karena penasaran dengan cumi bakar di sana.
Sesampainya di alun-alun, kami benar-benar tidak beruntung, cumi-cuminya sudah habis, yang tersisa hanya Ikan bakar dan pindang. Ya sudah, kami sudah terlalu jauh untuk kembali dan ke Amore Cafe jadi kami memesan ikan bakar. Ikannya ikan dorang, harganya tergantung ukuran besar kecilnya ikan tersebut. Karena kami makan beramai-ramai, jadi kami memilih ikan yang besar, harganya Rp. 50.000,- juga ikan pindang yang harganya Rp. 15.000,- per porsi. 
ikan dorang yang dibakar

ikan pindang

jus rumput laut, Rp. 5.000,-
Sebelum pulang kembali ke rumah tempat kami menginap, kami masih sempat menikmati pemandangan bulan di Karimun Jawa, juga mampir ke pusat oleh-oleh. Oleh-olehnya beragam, antara Rp. 5.000,- sampai Rp. 150.000,-.
bulan di Karimun Jawa
Oke pals, sekian dulu cerita tentang hari kedua di Karimun Jawa, besok saya lanjut lagi reviewnya juga tips-tipsnya.


have a nice sleep,

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...