If one cannot enjoy reading a book over and over again, there is no use in reading it at all. ~Oscar Wilde
Pict. from here |
Membaca tak hanya sekedar membunyikan huruf....
Selain membunyikan huruf, membaca juga seharusnya paham makna.
Saya sedih, beberapa waktu yang lalu, ada beberapa murid les saya yang membacanya sudah hebat hebat...masih TK tp sudah fasih baca 4-5 huruf dan itu gabungan phonics tertentu macam mother, bring, dll
Tapi, sewaktu ditanya tentang isi ceritanya, mereka rata rata hanya mengangkat bahu lalu menangis.
Mengapa begitu? Karena mereka hanya membunyikan huruf tanpa paham makna.
Tak paham makna, bisa jadi momok dikemudian hari. Coba mengaku, berapa dari kita yang masa kecilnya diisi oleh babibubebo, lalu skrng jika membaca bacaan terkadang harus komprehen lama sekali, atau bahkan jd tak suka membaca.
Paham makna juga membantu anak untuk dapat mengolah informasi dengan baik. Bukan menjadi robot yang menunggu disuruh, tp dapat membaca situasi dan melakukan hal tepat dengan inisiatif.
Jadi, wahai orang tua yang terhormat, TOLONG JANGAN HANYA MENUNTUT ANAK UNTUK MEMBACA BANYAK BANYAK, tanpa membantu mereka untuk dapat paham maknanya. Caranya? Ajak anak berdiskusi tentang cerita tersebut, misal ditanya siapa saja tokohnya di dalam cerita, apa yang terjadi disana dll.
Dan, salah kaprah generasi jaman now adalah yang kebanyakan menganggap bahwa ngobrol itu hal sia sia tak berguna, yang penting harus straight to the point ga basa basi.
Lhaaahhh,kalau cara anda mengasuh anak seperti itu, ya jangan heran kalau besok anaknya jadi robot.
Mengobrol adalah salah 1 aktivitas yang merupakan aktivitas pra membaca. Dengan mengobrol, anak belajar mengolah informasi. Contoh mengobrol, tanyalah anak tentang aktivitasnya pada hari tersebut, perasaan mereka mengenai suatu kejadian, dll.
Dengan mengobrol tersebut, kemampuan anak untuk dapat komprehen akan terasah, sehingga ketika membaca, dia tidak hanya sedang membunyikan huruf, tapi juga paham akan maknanya.
Karena tujuan utama dari pendidikan yang hakiki adalah bukan seberapa pintar seorang anak, tapi seberapa besar cintanya terhadap ilmu (yang sebagian banyak dapat ditemukan melalui buku).
Selamat malam,
PS : Saya sering sekali posting di story instagram saya yang kemudian saya abadikan melalui highlight dengan judul "PARENT(alk)"... Ada beberapa teman yang menyarankan untuk ditulis ulang di blog saya ini, tapi karena waktu, baru sekarang saya merealisasikannya setelah sebelumnya merasa menyesal karena ternyata menyimpan story di highlight lama lama akan hilang karena tertumpuk :( Sudah beberapa post yang hilang, dan ini adalah 1 yang hampir hilang, maka saya post lebih dulu.
Semoga "bincang parenting" ini berguna ya untuk teman-teman :)
No comments:
Post a Comment
your comment makes me smile :) can't wait to hear from you... please leave your web link too, so I can visit u back.... thank you.