Dear you,
Sayang, aku kangen. Bukan sekedar kata-kata yang terucap dari bibirku lalu kau tertawa, karena merasa aku aneh, terlalu abege yang masih suka bergombal ria. Tapi ini sungguh yang aku rasakan.
Dua jam dalam seminggu rasanya menyiksaku, kamu sibuk, akupun begitu. Bahkan dua jam itu terkadang terlewat begitu saja karena aktifitas dengan teman-teman kita.
Sayang, aku rindu. Belum cukupkah semua perhatianku untuk menunjukkan itu? Dan ketika aku tak sempat membalas smsmu, bukan karena ku tak mau, aku mau, sayangnya waktu tak memberiku kesempatan. Sekarang waktu akan semakin tak memberi ampun kita. Kamu bilang kamu akan pergi, "dua minggu lagi kira kira hunn aku pindah ke Salatiganya" itu katamu. Bisakah ada dua jam lagi nantinya?
Ahhh, aku lelah, terkadang aku berpikir buat apa kita seperti ini? Aku sibuk, kau sibuk. Tapi sekali lagi kau meyakinkanku, "buat nabung kan sayang, katanya mau aku lamar?" juga, "buat beli cincin hunny..."
Dua minggu lagi, kamu pergi, demi 'sibukmu' itu, jadi, kalau sekarang aku minta dua jam lagi, bisakah?
Hanya untuk melewatkan waktu bersamamu berdua, bukan dengan teman-temanmu juga. Karena cukup bagiku tersiksa rindu.
Miss u so much darlingg...
...
: "hunn, aku dua minggu lagi dipindah ke Salatiga"
: "oya? Gonna miss you hunny, tapi tetep pulang kan kalau Sabtu?"
: "semoga bisa ya, soalnya katanya Sabtu juga masuk"
: "kalau gitu, minggu ini kita pergi yok? Berdua aja tapii..?"
: "oke, nanti diatur waktunya yaaa...."
...glo...
pict. from www/polyvore.com/cgi/collection?id=929613