demokrasi/de·mo·kra·si/ /dĂ©mokrasi/ n Pol 1 (bentuk atau sistem) pemerintahan yang seluruh rakyatnya turut serta memerintah dengan perantaraan wakilnya; pemerintahan rakyat; 2 gagasan atau pandangan hidup yang mengutamakan persamaan hak dan kewajiban serta perlakuan yang sama bagi semua warga negara;sumber : KBBI online
Dalam bacaan disebutkan bahwa dengan adanya demokrasi yang baru (yang tidak lagi mengompori sebatas kepentingan atau keuntungan diri sendiri agar mereka tergerak melakukan tindakan publik dan menyentuh rasa puitis dan heroism, yang berkuasa menggugah hati sebagian besar orang) yang nantinya akan dapat membangun "Yerusalem baru" - sebuah penggambaran akan wilayah hijau nan subur. Namun berbicara mengenai demokrasi yang terjadi saat ini, demokrasi yang ada adalah kebenaran yang berdasarkan penilaian publik - yang dianggap publik benar, maka itulah demokrasi. Sehingga membantu anak untuk setidaknya paham politik untuk dapat memenangkan suara publik atas ide ide baik yang dimiliki menjadi hal essensial - tidak melulu tentang terjun langsung ke dunia politik, tapi paling tidak anak mengenal politik baik maupun buruk yang terjadi di masyarakat.
Mengedukasi anak mengenai politik selain mempersiapkan anak - anak untuk menjadi individu yang dapat memenangkan suara publik, juga agar dapat anak dapat memiliki pemikiran kritis yang dapat menyuarakan ide baik sehingga adanya kontrol pada kekuasaan pemerintahan yang sedang berlangsung.
Untuk mencapai itulah, kita semua perlu membaca buku-buku yang sama - dalam bahasa ibu kita, bukan dalam bahasa Latin atau Yunani, karena toh mayoritas warga kita tidak akan punya waktu belajar bahasa-bahasa klasik itu sampai fasih, dan – terus terang – begitu juga rerata siswa-siswa kita di sekolah yang terbaik sekalipun. .....
memasukkan daftar buku yang semua anak harus ketahui, semua lukisan yang harus diakrabi, pengetahuan sejarah dan riwayat perjalanan yang perlu diakrabi, semua pemahaman tentang fenomena alam yang semua harus siap hadapi sewaktu-waktu.
~ Charlotte Mason, vol.6, hlm. 265 & 266
Maka jelas sudah bagaimana cara mengedukasi anak-anak itu yaitu dengan menghidangkan buku berkualitas agar anak dapat belajar. Bu Ellen juga sempat menceritakan tentang isi buku Trilogi Cicero yang membahas tentang demokrasi - kemudian memberi ilustrasi juga lewat tokoh dalam buku tersebut.
Proses pemerataan dimulai dari diri sendiri dulu - menjadi aneh dengan ide ide baiknya), stand out of the box, lalu ketika kita punya pengaruh dalam masyarakat maka tularkan semangat aneh tersebut.
picture from here |
Agaknya bahasan Kamisan kali ini membuat saya sedikit pening :D sehingga poin-poin yang saya catat tidak terlalu banyak. Oh tapi ada quote dari mba Putri yang saya catat untuk menutup dan meringkas bahasan Kamisan kali ini :
"Membentuk karakter anak adalah cara membentuk karakter negara."
Selamat menjelang akhir pekan,