Seandainya memutuskan sebuah perkara sesimpel memilih buku apa yang akan dibaca hari ini... pict from here |
tentang paragraf terakhir Charlotte Mason volume 6, halaman 320
--------------------------------------------------
Aku sering bergumul dalam hatiku
Benarkah ini, salahkah aku?
Pagi ini pun aku serasa dikuliti
Oleh sebaris paragraf yang kubaca
Oleh sebaris paragraf yang kubaca
Aku takut melangkah
Aku takut jalanku salah
Aku takut pilihanku tak benar
Aku takut
Aku takut
Aku takut
Banyak takutku
Sering aku berpikir,
aku mau seperti ini
tapi kadang aku merasa ada tembok yang bernama realita berdiri kokoh di depanku
Aku tahu kalau manusia hidup tidak hanya dari roti saja
Aku tahu kalau manusia butuh spiritualitas di hidupnya
Tapi aku juga tahu bahwa untuk hidup aku butuh roti
apakah aku hidup untuk mencari roti saja?
Aku takut
Takut kalau kebutuhanku mencari roti saja membuatku lupa akan esensi jadi manusia
Aku takut
Tapi aku lega saat aku tahu bahwa manusia hanya dapat melihat perilaku tanpa tahu motivasi seseorang
Aku takut perilakuku salah
Tapi aku lega saat mendengar hanya manusia masing-masing yang dapat menilik motivasinya
Aku butuh roti,
tapi aku lega Tuhan tahu isi hatiku
Tuhan tahu motivasiku
Aku lega,
-------------------------------------------
note : aku selalu takut, apakah yg kukerjakan ini baik dsb, tapi lega saat mendengar c Lydia dalam diskusi bilang "ya orang kerja, dapat upah untuk hasil pekerjaannya kan", itu mengingatkanku lagi atas perkataan alm. papa yg kasih pesan di hari pertamaku bekerja "Jangan kerja karena uang, nikmati pekerjaannya, kalau kamu menikmatinya, dan pekerjaanmu serta skill mu bertambah, UANG AKAN MENGIKUTI dengan sendirinya."... dan dengan pernyataan mba Tiur bahwa kita bisa melihat perbuatan seseorang, tapi kita tidak bisa tau motivasinya selain orang itu sendiri, aku legaaaa....Thanks all, diskusinya melegakan.......