[Granger Bercerita] Gingseng

gambar dari sini

Ohh secret admirer, 

when you're around the autumn

Feels like summer

How come you're always messing

up the weather?

Just like you do to me


My Silly admirer
How come you never send me
bouquet of flowers
It's whole all better than
disturbing my slumber
if you keep knocking at my door

...

"Gingsenggggggggggggggggg"
Aduh si Lia dateng lagi. teriak-teriak pula, rutukku dalam hati, "ganggu orang lagi seneng aja". Lia ini salah satu penggemar Iqbal jaman SMP kelas 3. Dia bukan teman sekelasku, kelasnya bersebelahan dengan kelasku, "badannya kurus banget sihh, persis kayak gingseng", begitu alasannya setiap ditanya kenapa panggil Iqbal dengan sebutan "Gingseng".

brak...brak...

"Tuh kan Li, kabur deh Iqbalnya", kataku, "elu sih pake teriak teriak gitu, kalo gini rugi kan lu, malah gak bisa ngliat si Iqbal"
Sebenarnya bukan hanya Lia yang rugi, akupun rugi dengan kehadiran Lia di tengah istirahat yang damai dan tenang. Gimana gak tenang, asik banget dengerin petikan gitar si Iqbal yang duduk di kursi paling belakang kelas, aku? duduk di kursi paling depan, melihat Iqbal mainin gitarnya sambil nyanyi-nyanyi kecil.

"Iya nih, berisik tau gak sih Li", Emon teman sebangkuku ikut-ikutan memarahi Lia, "lain kali kalo PDKT pake cara yang lebih keren gimana sih, malu-maluin gw aja lu."
Itulah Lia, dia bahkan tidak mengerti indahnya musik, juga alunan petikan gitarnya Iqbal, yang dia tau cuma "Iqbal kayak Gingseng, lucuu".. Bedanya dengan aku, aku bahkan melihat musiknya Iqbal sebagai salah satu hal yang menguntungkan, belajar gitar gratis dan sekalian PDKT. klop kan.

"Uda sana lo balik ke kelas lo lagi, uda bel masuk nooh", perintahku mengingatkan Lia yang masih aja betah di kelas nunggu kalau kalau Iqbal kembali ke kelas. "Tapi Iqbal koq blom balik Glo?" tanyanya lesu. "Makanya ya, besok gak usah pake teriak-teriak kalo kesini," saranku.
"Yaudah deh, aku balik ke kelas yaaa"

"Gingseng"....sampai sekarang pun saya masih ingat nama itu. Terimakasih "Gingseng" sudah ngajari lagunya Mocca yang Secret Admirer, meski hanya petikan awalnya saja.

....................................................

PS :
Ini satu postingan yang saya posting ulang gara gara kemaren terdelete oleh Blogger sewaktu maintenance. Agak malas sebenarnya tuk menulis ulang, tapi permintaan beberapa orang yang belum sempat baca, jadi saya tulis ulang saja.
Ah iya, ini juga kisah terakhir tentang Iqbal. Saya tidak berhasil jadian sama Iqbal waktu SMP ini, soalnya Iqbal masih kayak anak kecil waktu itu, masih sukanya main, belum terpikir cewe atau pacaran. Dan yang membuat saya lega, sampai lulus pun, Iqbal tidak berpacaran dengan siapapun, so, adil kan gak ada yang dapetin Iqbal..hehhehehehe