Rapuh

gambar dari sini

Tadi malam aku mendengar suaranya. Suara pedih di tengah sunyinya malam sepi.

"Tuhan, saya siap, siap jika memang Engkau beri saya kesembuhan, juga siap jika suatu hari Kau panggil hambaMu ini menghadap Engkau kembali."

Papa mengerang kesakitan lagi, sudah beberapa malam ini dan kami, saya, mama, dan juga adik-adik tak kuasa melakukan apa-apa lagi selain doa yang terus kami panjatkan padaNYA yang empunya hidup.

Ratusan bahkan ribuan kata terucap dari bibir bibir ini meminta kesembuhan papa, tapi mana? sampai malam tadi pun papa rasanya sudah ingin menyerah. Kalah akan pertempuran melawan sakitnya kanker. Papa bilang kepada mama :

"Ma, maaf ya kalau nanti aku gak bisa temani kamu jadi pendamping kalau Putri menikah"

Banyak mimpi yang sudah terangkai harus hancur berantakan. Berantakan dengan mudahnya, sama mudahnya seperti seorang anak kecil merusakkan mainannya karena bosan. Bosan? mungkin itu yang membuat papa tak bisa menahan perihnya lagi. berkali kali papa bilang :

"Buat apa lagi? toh aku sudah tak bisa apa-apa, hanya tertidur di atas tempat ini, melihat kalian mati-matian mempertahankan hidup"

Tirani kesedihan ini rasanya sudah malas untuk mengalir lagi.. Malam demi malam harus kami lalui dengan tangis airmata, meski pagi terlihat begitu ceria di mata kami. 

Saya? saya hanya bisa membelai rambut putih papa dan berkata :

"Pa, papa harus optimis, papa harus percaya, papa akan hidup sampai papa lihat anak anak Putri lahir, sampai papa lihat Otte jadi ahli obat kanker, sampai papa lihat Demi sukses jadi atlet Nasional"

sulit rasanya berkata kata seperti itu, tersenyum di depan papa di antara rapuhnya hati yang tak kuat melihat papa menahan sakit.

Semarang, 13 Mei 2011

Glo

......................................................................

PS :

Papa menurun drastis kesehatannya, dulu sewaktu Natal sampai Maret, papa sudah bisa turun dan bepergian meski hanya ke Gereja saja, tapi sekarang, bengkak di lengannya semakin besar. Kami cuma bisa berdoa untuk kesembuhan beliau, terimakasih untuk teman, saudara, dan sahabat yang sudah memberi penghiburan serta doa nya untuk papa :)
Otte dan Demi itu nama panggilan adik2 saya, Charlotte dan Demitrius.
oya, hari ini saya membatalkan rencana ke Jogja, karena papa melarang saya yang lagi sakit ini pergi-pergi :) ada benarnya juga saya pikir pikir karena dengan begitu saya bisa menghabiskan waktu sama papa, sesuatu yang jarang kami lakukan.
have a nice day