Biarlah racun akan tetap menjadi racun dan mati
dan kebaikan akan selalu tinggal di dalam hati.
Biarlah yang lemah menjadi punah, jika tak berusaha memperkuat diri.
Dan biarlah semangat yang tinggi selalu menginspirasi setiap pribadi.
"Tuhan, Kau tahu hatiku"
Linggayani S.
got the picture from this link |
For Somebody out there,
Kamu lihat, kamu itu cantik.
Aku akan tetap bilang begitu meski banyak orang akan mentertawakan kata-kataku.
Aku ingat,
Setahun yang lalu kamu juga berkata yang sama seperti yang baru saja kamu katakan.
Kamu bilang, "Tuhan, Kau tahu hatiku".
Sama seperti sekarang, saat itupun kamu juga meneleponku.
Sambungan yang terputus tidak menghentikanmu untuk terus berbicara.
Dan kalau kamu bertanya, "mengapa aku tulis ini? apakah karena aku bosan kau telpon lagi?"
Jawabanku "TIDAK"
Aku tetap telinga yang mendengar saat kau marah marah.
Aku tetap tangan yang memelukmu saat kau rasanya sudah kepingin nangis.
Aku tetap teman yang setia mendukungmu,
dan aku juga adik yang akan ikut tersakiti jika kau tersakiti.
Tapi kamu bukan lagi cicik yang aku tahu,
kamu bukan lagi bos yang aku kenal,
dan kamu bukan lagi teman yang bersahabat,
itu pendapat beberapa mengenaimu,
meski akupun harus mengakui itu benar.
Aku ingin kamu yang dulu.
Yang selalu tersenyum dan marah sesekali.
Semangat mngejar mimpi-mimpimu.
Bahkan tetap memikirkan murid-muridmu saat kau sakit.
Lelahkah kamu tiap hari menegangkan uratmu?
menghabiskan tenagamu untuk sesuatu yang berulang terjadi?
Sabar,
Aku cuma bisa bilang begitu.
Aku bukan Tuhan, tapi akupun tahu hatimu,
dua tahun aku mengenalmu, kamu tetap sama.
Dan tolong, tetaplah menjadi kamu yang aku kenal akan semangat hidupnya,
cerianya, mimpi-mimpinya.
acuhkan semua yang membuatmu hanya kesal saja,
itu kan hanya membuang waktu berhargamu.
nice post glo. :)
ReplyDeleteitu bukan aku kan? #eh *pedetingkatdewa* :D :D
*peace* ^_^v
seperti sebuah doa / pengharapan
ReplyDeleteamin
kenapa?
ReplyDeleteudah cape menghadapi banyak permasalahan ya?
Don't give up cc :D
lagi kesel sama seseorang yah?
ReplyDeleteEmang nggak nyaman sih kak menghadapi perubahan yang seperti itu..
ReplyDeletesuasana hati yang mendung di balik wajah yang cerah ..
ReplyDeleteTetap Ceria, Tetap Setia .. :)
Waw, amazing, ya mudah2an seseorang itu menjadi seperti yang dulu,. :)
ReplyDeletemungkin dia hanya lelah dan rehat sejenak untuk menjadi "orang lain". mungkin ia hanya ingin tersesat sesaat hanya untuk menemukan dirinya yang dulu. Fight! *big smile*
ReplyDeleteHmmm, Glo ingin seseorang itu menjadi dia yg dulu ya...
ReplyDeleteKalo aku ingin keadaan itu kembali seperti keadaan yg dulu...
kaaak...
ReplyDeleteada award nih :)
perubahan itu perlu.. asal jangan sampai teriknya matahari mengangkangi pola pikir kita.. sabar aja mbak :)
ReplyDeleteGreat post! Inspiring :)
ReplyDeleteThank you for dropping by on my blog dear!
crunchy cheese me
sis, i've followed you
ReplyDeletewould you mind to follow me back?
;)
http://penydamanik.blogspot.com
apakah yg dulu lebih baik dr sekarang...??
ReplyDelete@fe : hahahaha...bukan buat ente Fe :p
ReplyDelete@brigadir : makasi AMINnya
@[L]ain : temenku koq yg lg ada masalah :)
@nuel : bukan kesel, tp menyemangati seseorang
@amanda : huum
@rhyfad : makasi yaaa
@feby : AMIN...makasi yaa
@annes : huum :) makasi ness
@ima : aduhh imaaa...koq masih balik2nya ke masalah itu sihh? sini pelukkk
@aull : makasii yaaa, 4 award sekaligus :D
@merliza : wuihh, bahasanya kerenn...terik matahari mengangkangi pola pikir
@eva : ur welcome :)
@peny : i'll visit urs
@zone : iya, bangett
bagus banget mbak, saya dapet beberapa pelajaran berharga dari postingan ini :)
ReplyDeleteterima kasih mbak :)
eh?
ReplyDeletebersyukur deh klo km dpt pelajaran bharga dr postingan aq :)
makasi y
bersabar dan ikhlas...
ReplyDelete