Angin tolonglah aku sedang
Jatuh cinta …
Tapi aku tak punya nyali ‘tuk katakan
Bahwasanya setiap hari kumerindukan dia …
Jatuh cinta …
Tapi aku tak punya nyali ‘tuk katakan
Bahwasanya setiap hari kumerindukan dia …
...
"Setiap kelompok harus terdiri dari enam orang maksimalnya, tidak boleh lebih,"
Di kelas kesenian, ini adalah project pertama saya. Guru kami waktu itu membebaskan tema yang akan kami pilih. Kelompok saya, yang terdiri dari saya, Emon, Arif, Yamin, Eka, Tria, kami memilih untuk mementaskan drama musikal. Karena waktu itu kami sekelompok sedang gandrung dengan Basket dan 5566 (double five double six) maka tema drama musikal kami adalah percintaan diantara pemain basket. Emon menentukan bahwa saya harus jadi pemeran utama, jadi gadis yang punya pacar anak basket lalu harus meninggal karena kecelakaan.
Saat hari pementasan tiba, kelompok kami mendapat giliran pertama untuk perform di depan anak2 satu kelas (kelas 3-9).. tidak grogi waktu itu, karena kami sudah berkali kali latihan sepulang sekolah, dan saya harus menabrakkan diri saya ke pintu kelas untuk efek dramatis kecelakaan. Drama waktu itu berjalan sukses, teman-teman memperhatikan dengan baik serta memberi tepuk tangan mereka yang meriah. Lalu setelah kami ada beberapa kelompok lagi, rata-rata dari mereka bernyanyi.
Angin, tancapkanlah busur panah cintaku
Tancapkanlah cepat, tepat di jantung hatinya
Sebelum hatinya jadi beku dan membatu
Tancapkanlah cepat, tepat di jantung hatinya
Sebelum hatinya jadi beku dan membatu
Perhatianku tertuju pada sosok dibelakang para penyanyi
"Mon, tuh sapa sih yang main gitar?" tanyaku pada Emon teman sebangkuku di kelas 3 ini.
"Yang mana Glo? yang main gitar 2 orang kan?"
"Itu loo, yang gitarnya di genjreng"
Waktu itu saya belum tahu kalau permainan gitar itu ada yang dipetik (lead guitar) dan jg digenjreng (rhytm).
"Ooo..itu kan si Iqbal, ah lu ni, kemane aje, temen sekelas gag tau namanya.."
Waktu itu memang masih minggu-minggu pertama kami di kelas 3. Saya yang duduk di kursi depan pojok kanan tidak pernah melihat siapa-siapa saja yang duduk di paling belakang, buat saya, untuk apa? toh sudah kelas 3, saatnya peduli pada diri sendiri yang akan ujian.
Angin katakan padanya …
Bahwa aku cinta dia …
Angin sampaikan padanya …
Bahwa aku butuh dia …
Bahwa aku cinta dia …
Angin sampaikan padanya …
Bahwa aku butuh dia …
Kelompok musik itu baru saja selesai dengan sebuah lagu dari Dewa 19, Angin
"Keren ya main gitarnya", "si Iqbal"
"main gitarnya apa orangnya Glo?" Emon menggodaku
gambar dipinjam dari link ini |
...........................................................................
PS :
Ini cerita yang saya temukan dalam Granger, diary saya jama kelas 3 SMP sampai kelas 1 SMA. Happy Reading
glo