picture from here |
...
Dari mata turun ke hati
Sang bunga liar jatuh hati
Malang tapi mimpinya terlalu tinggi
Kering kemarau panjang menghampiri,
tapi sebentar saja hujan datang membasahi.
Dingin hati karena patah hati,
musim semi datang menghampiri.
Bunga liar ingin terbang,
merasakan hangatnya musim semi yang datang
Sayap tak punya, kaki apalagi,
Sang Bunga Liar hanya bisa tebar harum
Bunga liar lagi lagi harus gigit jari.
Musim semi berlalu
berlalu membusungkan dada
memandang rendah sang bunga liar yang tak bisa terbang
Bunga liar merasa terhina
berusaha membenci musim semi
sebentar saja Bunga liar rasakan hangatnya
sama seperti hujan yang boleh ia kecap sesaat setelah kemarau
Ada seekor kumbang bermahkota
mencari wangi harum sang bunga liar
hinggap, lalu boleh rasakan ranumnya.
Bunga liar senang,
tak lagi sendiri
tak lagi kering
tak lagi dingin
bahkan sang kumbang dapat jauh lebih berarti
dari semua musim yang menyakiti
...
buat seorang teman yang lagi patah hati,
suatu saat akan ada kumbang bermahkota menghampiri,
itu doaku,
PS : sebenernya ini adalah tulisan Devita Apriyanti, teman SMP saya dulu pernah tulisin puisi untuk saya dan dirinya sendiri saat kami sama sama patah hati, tapi tulisan ini banyak sekali saya ubah alur dan kata katanya agar bisa sesuai (semoga sesuai) dengan curhatan seorang teman tadi siang, hanya idenya saja yang sama, PATAH HATI. Karena di puisi asli tak ada sama sekali bahas bahas musim.
so Dev, liat, gw terinspirasi lo, tulisan lo bagus, buruan bikin blog.
bagus mbak glo sajaknya ringan, tapi masih ada irama dan rimanya :D salut, aku gak pernah bisa buat sajak seringan itu, kebanyakan sajak2 berat yang orang awam tak mengerti maksutnya :D *twothumbsup* buat mbak gloo :):)
ReplyDeleteSekarang patah hati tunggu beberapa saat pasti doa Glo segera terkabul, ada kumbang jantan yang mendekati bunga bermahkota cantik. Semangat Glo's Friend!!!
ReplyDeletekata-katanya bagus dan khas cewe bangeet pengungkapannya. nice poet, glo!
ReplyDeletebagus banget kaka tulisannya :) envy deh ga bisa bikin tulisan sebagus itu heheh :p
ReplyDeletekasian bgt ya temen kamu yg patah hati (putus cinta kali?) itu...
ReplyDeletesalam ya buat dia...
:P
bagus puisinya :)
ReplyDeleteAku tahu tulisan ini buat siapa...
ReplyDeleteYang lagi patah hati, NGACUNG! Atau nyengir juga gak papa. Peace ya. Hehehe
@andaka : #blushing....makasii yaaa
ReplyDelete@wuri : AMIN, td aq jg bilang gt ke dia, cowo bnyk bgt di dunia, putus satu masih ada 1000 tuk dipilih kan wur :) thnks ya, semoga dia baca :)
@nuel : makasi nuel :)
@dana : hehehe, talentanya beda2 jeng :) aq mana bisa pose2 lucu kayak kamu :D hehehhee
@enno : haha, iya mba e,tar aq salamin buat dia yg kasian bgt itu :p
@adhy : makasi adhi
@lita : ahhh...sok tau nih mba lita :p hehehhee
puisinya bagus banget. kata-katanya mudah di mengerti tapi tetap lembut. keren banget :)
ReplyDeleteaku ga komen deh, Glo. pokoke aku siap cincing2 rok aja hehehe :p
ReplyDeleteudah itu kaka di newest post aku :') aku sebut nama kaka :')
ReplyDelete@nonasan : makasiiii :D mudah mudahan gak di plagiat yaaa :)
ReplyDelete@rona : ngapain kak cincing rok? hehhee, kebanjiran? xixixixxi
@dana : sinih peluk duluu....aq uda baca :) semangat yaaaaa.....