Fight Like a Hero, Win Like a Champion

Weekend kemarin saya ke Jogja. Bukan untuk pelesir atau jalan-jalan (apalagi shopping), bukan, saya kesana untuk memenuhi janji kepada adik saya, Demitrius.

Demi bertanding di Jogja, dalam event ESTA 1st Tournament di Jogja. sebulan sebelumnya saya sudah janji akan menonton dia bertanding fight (kyurugi), karena selama ini dia kan atlet jurus (poomsae), jadi ini adalah pertandingan pertamanya, pertandingan yang benar benar mengandalkan fisik yang prima karena banyak sekali adu fisik di dalamnya (meski sudah pakai berbagai perlengkapan untuk menjaga, tetap saja resiko itu ada).

Sabtu, 28 Mei 2011, saya dan Fadhilla naik travel yang sudah saya pesan untuk berangkat ke Jogja. Kami berangkat pukul 14.00, karena Fadhilla yang masih SMP harus sekolah dulu dan saya harus mengajar dulu sampai jam 1, sehingga kami sepakat berangkat di siang hari.

Sampai di Jogja pukul 19.45 karena macet banget di Ambarawa, kami disuruh langsung mandi karena akan diajak makan malam. Waktu voting menu makan malam, semua memilih untuk makan di hotel saja, yasudah, saya dan Dila juga Kale dan Via keluar cari makan untuk semua atlet2 untuk dibungkus dibawa ke hotel.

Karena ada beberapa hal juga yang perlu kami beli (selain makanan), jadi kami bagi tugas. Kale beli makanan dan saya, Dila, dan Via ke Carefour di Ampelas...Ampelas? iya...saya sebenarnya bosen, tiap pergi pasti tujuannya mall, ckckck, tapi demi anak-anak yang menunggu kelaparan di hotel, yasudah saya ke Ampelas deh :)

Demi, M.Fakhri (adiknya Dilla), dan Dea adalah tiga atlet yang bertanding di hari terakhir (Minggu, 29 Mei 2011) karena 9 atlet lainnya sudah bertanding di hari Sabtu. Ah ya, saya lupa cerita kenapa saya gak ikut bertanding, karena itu pertandingan untuk kelas Pra Junior dan Junior, saya kan sudah masuk kategori Senior, jadi jelas gak bisa main lah :)

Cuma M. Fakhri yang sudah pernah bertanding fight, jadi saya deg-deg an banget waktu adik saya masuk arena pertandingan, doa saya cuma "semoga kepalanya gak ketendang lawan". Tapi akhirnya bukan kepalanya yang ketendang memang, tapi WAJAHNYA. Di bal chagi gitu aja sama musuhnya (bal chagi salah 1 jenis tendangan di Taekwondo). Demi langsung pingsan, wasit menghitung sampai sepuluh, dan saya berharap Demi bangun sebelum hitungan ke sepuluh. Tapi nyatanya tidak. Demi justru di bopong keluar lapangan dan lawannya dinyatakan menang. Demi KO, bibirnya penuh darah karena sobek, tapi bersyukur giginya ga ada yang patah (karena Demi mau saya ikutin casting hari Seninnya, gak banget kan kalau giginya ilang separo?)

Demi gak bawa satu medali di pertandingan kali ini, dan saat kami semua bilang "tahun depan bales Dem, bikin lawan kamu bibirnya ndower juga" dia cuma bilang "Ngga! kapok".

Saya cuma berharap kata-kata "KAPOK" dari Demi akan berubah menjadi semangat untuk berlatih lebih keras, sama seperti slogan pertandingan ESTA, seorang hero pasti tak akan pernah menyerah :

Fight Like A Hero, Win Like A Champion

dan berikut adalah galeri foto kami saat di STIMIK AKAKOM Jl. Janti, tempat berlangsungnya lomba, juga di Hotel Tjiptorini tempat kami menginap, enjoy....

udah mau pulang dari tempat pertandingan, dipanggil masuk lagi sama Mr. Yoyok (tengah pake jas) buat foto bareng sama beliau :) beliau ini salah 1 founder grup ESTA

foto bareng sama Mr. Ganis (kaos putih item garis2) yang juga founder ESTA barengan sama Mr. Yoyok :)

kamar aslinya hanya untuk 2 orang, pengiritan, satu kamar untuk 3 orang, alhasil 2 bed dijadiin satu

ni kamar mandinya, untung ada air panasnya bisa bersin2 dan batuk2 deh kalo mandi air dingin :p

wajah orang tua atlet yang setia nunggu anaknya..wahai anak2, hormatilah mereka yaaa :)

gini nih kalo lagi di bus menuju tempat tanding...narsis abisss

wajah2 laper...saya balik ke hotel habis nyari makan malem sudah jam 9 sih :) maaf yaaa :D

dua peraih medali perunggu : Via dan Kiky

ni Demi foto sama Tacha yang berhasil rebut EMAS, congratz Tacha, proud of you meski kamu bukan bagian dari dojang kami , Spinkick

double Fahri..yg kanan Fahri Mubin, yg kiri Muhammad Fahkri :)

upacara penutupan hari terakhir di Jogja

Dan ini adalah orang-orang dibalik kamera yang jeprat jepret sana sini :

Daniel Atcha (my "brother") and me

Saya tidak sempat jalan-jalan kemana-mana saat di Jogja, tapi ada kesan terburuk yang saya alami saat mencari makan untuk para atlet:

"ironis banget, JOGJA yang kata orang KOTA GUDEG, tapi mencari warung yang jual GUDEG aja susaah banget, kebanyakan jual AYAM GORENG. Apa JOGJA uda ganti julukan jadi KOTA AYAM GORENG ya?"

Have a Long Weekend, Pals 

glo