Jangan pernah berharap sesuatu, karena jika sesuatu itu datang kepadamu tapi kau belum siap menerimanya, kau pasti akan menyesal pernah mengharapkannya... -a qoute by Glo-
"Kamu kan kemaren minta BB to kak?"
"Iya, tapi kan gak harus kamu maksain diri beliin aq BB to Cha", "keluargamu jauh lebih perlu dari aq"
"Tapi kamu kan juga keluargaku, kamu udah aq anggap kayak kakakku sendiri lo ya"
...
Saya menyesal pernah update status di salah satu jejaring sosial yang akhirnya terbaca oleh "adik" saya Daniel Atcha. Waktu itu saya menulis :
"Besok aku ultah, ada yang mau kasih kado Blackberry?"
Sebuah bercandaan (tadinya saya anggap begitu) yang ditanggapi serius oleh Atcha. Minggu saat kami bertemu di Jogja, dia memperlihatkan BB nya dan berkata "kak, kamu kapan ikutan bisa BBM an?", yang hanya saya tanggapi dengan senyuman. Meski bagi sebagian orang Blackberry bukan lagi barang mewah, tapi bagi saya saat ini tetap saja Blackberry itu masih tergolong barang mewah. "Sekarang cuma satu koma delapan lo kak", kata Atcha meyakinkan kalau BB itu sekarang sudah murah, tapi saya tetap berpendapat bahwa angka satu koma delapan itupun masih terlalu mahal.
Bagi yang belum tahu siapa Atcha, mari sekilas saya perkenalkan dia lagi (karena dulu saya juga rasanya pernah bahas dia sedikit di link ini, fotonya bisa lihat di post saya sebelum ini, klik linknya disini). Namanya Daniel Atcha Berliansyah, saya tak sengaja berkenalan dengannya di salah satu situs jejaring sosial. Sebelum memutuskan menambahkan dia sebagai teman, saya sudah tahu namanya, karena dia termasuk orang lama di Taekwondo, jauh lebih lama daripada saya yang masih tergolong baru di lingkungan atlet. Dia punya 3 adik yang semuanya masih kecil-kecil. Menurut saya, keluarga saya jauh lebih beruntung daripadanya, kenapa? karena meski sama sama "susah" tapi saya masih beruntung dapat melihat papa walau keadaan papa sedang tak baik, dia? papinya sudah tiada beberapa bulan yang lalu. Dan kami memutuskan menjadi "adik-kakak" sejak setahun kemarin, keluarganya sangat terbuka terhadap saya.
Atcha punya BB baru beberapa bulan terakhir yang dibeli dari hasil privat Taekwondonya. Kemarin dia sms :
"kak, kamu ada OPERA nya gak di HP? kalo ada kan kita bisa YM an."
"gak ada Cha, HaPe elek koq njaluk nggo OPERA-OPERA nan?" (gak ada Cha, HP jelek koq,minta pake opera-operaan?)
"wah, sabar ya kak, ni aq lagi nambahi privatanku"
"ngapain nambahi privatan? Taekwondo?"
"biar bisa beliin kamu BB kak."
Sungguh saya kaget membaca sms dia yang terakhir. Saya ini bukan siapa siapa dia (kalau dia tahu saya bilang begini pasti dia akan marah menganggap saya tak menganggapnya sebagai adik), bukan kakak kandungnya, bukan sepupunya, bahkan saya tidak menyusu kepada mami yang menyusui dia, tapi kenapa dia mau rela buang uang hanya untuk BB?
"ngga usah Cha, kalau kamu nekat beliin aq BB nanti aq jual lagi oq...uangnya aq kasih ke Sancha, buat nabung biaya dia masuk SMP tahun depan"
Sancha adalah salah satu adiknya yang sekarang masih duduk dikelas 5 SD. Saya bilang begitu bukan tanpa alasan. Karena buat saya yang lebih layak menerima itu semua adalah keluarga kandngnya, bukan saya. Lagipula, saya tidak bisa berleha-leha BBM an sementara di rumah ada papa yang butuh perhatian.
Semua alasan itu saya ungkapkan kepadanya karena sebelumnya dia sms :
"kamu gak menghargai aku, kak"
Dengan tulisan ini, Atcha kalau kamu baca, saya hanya minta "Semoga Kamu Mengerti" alasan saya menolak kebaikan hati kamu. Bukan karena saya tak menghargai kerja keras dan usahamu. Tapi saya rasa ada yang jauh lebih pantas dari saya untuk menikmati itu semua. Semoga Tuhan menyertai :)
glo
picture from here |
ps : pagi pagi tadi papa di bawa ke Rumah Sakit lagi. papa kritis. Sudah sebulan ini memang kondisi papa menurun. Jelas sekali penurunannya karena saya tadi mampu membopong papa ke mobil (berat badan papa turun drastis). Barusan saya pulang dari Rumah Sakit, papa di pasangi alat bantu bernafas. Jadi, maaf ya :) saya ga sempat blogging lama2 :) karena postingan ini aja jg sudah saya siapkan dari kemarin2 hanya tinggal klik posting. Maaf saya belum bisa mampir ke blog teman2 seperti biasa :) makasi untuk pengertiannya yaaaa...muachhhh.....glo
you know what's the best for you & others, glo... GBU :)
ReplyDeletewah baiknya 'adikmu'...
ReplyDeletetapi klo aku jd kamu, dgn melihat sikon keluarganya dia jg, aku jg pasti menolak...
btw ikut prihatin dgn kondisi papamu ya...
semoga kndisinya segera membaik... amin.
cheers :)
Gamanshite Kudasai Glo Chan!!!!(Yang sabar ya Glo!!!)
ReplyDeleteSemoga Papamu segera Pulih...!
hi glor, sand my regards to your daddy, hope your daddy get well soon :)
ReplyDeleteGod bless him more and more :)
visit my blog :
http://afternoon-talk.blogspot.com/
hai all :) thanks yaaa...maaf gak balas satu satu spt biasa, sedang terburu buru, tp saya usahain mampir tuk baca postingan kalian :) skali lg thanks ya
ReplyDelete